Minggu, 03 Juli 2011

Malaikat Hidup Gue -part 6-

lanjut yaaa =)







Maafkan bila cintaku tak mungkinku persembahkan seutuhnya padamu.
Maaf bila kau terluka,
karna ku jatuh didua hati.

Sivia mengakhiri permainan pianonya,tak terasa 2 butiran bening menetes dari matanya

"selalu bagus" puji seseorang
"iel" Via menoleh.
"nunggu alvin ya?? Alvin kayaknya bakal lama vi,dirumah rio" kata iel,
via memang sudah terbiasa kerumah alvin dan iel,mereka tetanggaan dan memang sudah sangat akrab sejak kecil.
"yaudah deh,aku balik aja" sivia beranjak.
"tunggu vi" Iel mendekat. "kenapa tadi kamu nangis"
"gak tau yel.air mata kan gak harus punya alasaan saat pengen keluar" jwb via.
"kalo kamu gak punya alesan,kenapa kamu sedih,aku punya alesan kenapa kamu gak boleh sedih" jelas iel.
"maksudnya?" tanya via.
"ikut aja yuk" ajak iel.




PANTI ASUHAN KASIH BUNDA


Kesinilah iel mengajak via,
sejenak via bingung,mengapa iel mengajaknya kesini.
Dari luar bangunan itu terlihat sederhana tapi sorot keceriaan terpancar jelas dari sana.



"ayo,vi" iel membukakan pintu mobilnya untuk via.
"tempat apa ini yel?"
"rumah panti,untuk penderita kanker"
"kanker?? Kenapa kamu ajak aku kesini?" tanya via,iel tdk menjawab,ia hanya tersenyum dan mengajak via masuk.

Saat memasuki halaman panti itu,via dan iel disambut senyum hangat anak-anak panti,mereka sangat ceria,tak akan ada yg menyangka bahwa sosok-sosok kecil ini mungkin esok atau lusa akan pergi meninggalkan dunia. Semangat dan kebersamaan menghiasi setiap sudut panti ini.
"ini alasan kenapa kamu gak boleh sedih,mereka aja bisa tersenyum menghadapi dunia mereka" jelas iel dgn tatapan tetap lurus ke depan.

"kak iel" sapa seorang gadis kecil
"ekh aren" iel berjongkok,lalu membelai rambut aren.
"kaka kemana aja? Kok gak pernah kesini??" tanya aren.
"kaka sibuk sama sekolah,sayang. Ekh iya kenalin,ini temen kaka" kata iel.
"hai aren,aku sivia" kata via sambil mengulurkan tangannya.
"aren kak ,  kak via cantik ya kak?" kata aren,sambil melirik iel.
Iel mengangguk,via hanya tersipu.
"aren juga cantik" ucap via.
"kaka pasti peri kecilnya kak iel ya?!" tanya aren.
"peri kecil??"tanya via bingung..


"ssttt,aren itukan rahasia kita" sela iel.
"oh iya,hhehe, ekh kak maen yuk temen-temen pasti seneng kaka dateng,apalagi bawa temen baru,ayuk kak" aren menarik tangan via dan iel.

"temen-temen coba tebak,siapa yg dateng" seru aren.
"KAK IEELLL" seru anak-anak seraya berlari kearah iel
"kaka,aku kangen"
"kak iel apa kabar?"
"kaka kemana aja?"

semua anak terlihat sangat dekat dan menyayangi iel. Via yg pada dasarnya memang menyukai anak kecil,jadi cepat akrab dgn mereka. Kekagumannya terhadap sosok iel pun tanpa ia sadari menjadi semakin nyata. Via merasa iel benar,ia tdk punya alasan untuk bersedih atas hidupnya saat ini,atas apa yg ia miliki,termasuk alvin,kekasihya.
Alvin sosok yg sempurna,tampan,baik dan sangat menyayanginya.
Ia seharusnya bersyukur atas itu semua.
Via tersenyum... "semangat sivia" tekadnya dlm hati.

"hei,senyum-senyum sendiri. Gimana seneng?" tanya iel.
"banget,makasih ya. Ekh,kamu udah sering kesini ya"
"iya,aku sering kesini vi,disini aku bisa dapetin arti kesempatan dan kehidupan" jelas iel.
"maksudnya?"
"aku sakit vi,disini" Kata iel sambil memegang dadanya.
"sakit hati,maksudnya??" iel tdk menjawab,ia malah berdiri dan menggendong aren dipunggungnya,

"kita nyanyi sama-sama yuk" ajak iel.


Kuhirup udara dan rasakan hangatnya mentari,
oh,indahnya hari ini,menjalani hidup yg pasti

janganlah menangis,
lepaskan semua beban dihatimu,
ayo ikutlah denganku,kita bernyanyi
nananananana...


Semua anak pun ikut bernyanyi bersama,mereka mengekor iel dibelakang,membentuk kereta-keretaan dgn via dan rahmi menjadi terowongannya. Mereka bergandengan,berputar,ada yg memukul-mukul galon,ada yg menari,memetik gitar. Mereka berlarian,seakan hendak menjemput hari esok,menjemput mimpi-mimpi indah mereka. Meski dunia telah menumpahkan tinta hitam diatas takdir mereka,tapi dgn semangat mereka,tentu itu bukanlah suatu penghalang.

Hidup ini,hidup yg penuh bahagia,tetap semangat dan jangan putus asa,
hidup ini,hidup yg sangat berarti tetap semangat tuk mengapai impiannnn.

"yyyyeeeeeee"

Mereka terus bermain meski dibawah guyuran Hujan,iel dan via tak terkecuali. Kedua larut dalam kebersamaan mereka,sejenak via ataupun iel melupakan sosok itu,sosok yg pasti akan terluka bila mengetahui ini semua.




---




keesokan harinya


seperti biasa,kelas XI ipa 1,pagi ini sudah ramai,makhluk-makhluk penghuninya sudah berkicau ngalor ngidul (?) gak jelas. Tapi beberapa detik kemudia semua hening..
Tak ada yg bersuara. Semua diam, sunyi,senyap,sepi sekali (?),

sampe-sampe menurut perhitungan cepat rampat bunyi diudara dgn gelombang longitudina*apadeh*,
intinya kalo ada bunyi ketut sedikit aja,pasti bakal menggema didalam kelas itu.

"kenape lo,semua??" tanya cakka yg baru datang dgn tangan diperban dan jalan terpincang-pincang dan yg lebih mengejutkan dunia seisinya adalaaahhh (jerengjengjengjeng)



Agni. A-G-N-I
Agni yg memapah cakka memasuki kelas.

"oomaiigott,agni sama cakka?? Dedepp tolong tampar gw" ray cengo.
"wokeh my bro,dgn senang hati." dan..

PLAKKK

Dgn semangat 45 yg berkobar bagai kebakaran hutan dikalimantan (?) deva menampar ray.
Etdah mantap bgt, tangan deva,sampe terukir indah dipipi mulus ray.

"awww,depaaa,kira-kira dong" spontan ray pun melempar buku yg tebelnya segede apaan tau dah,kearah deva,
tapi BUGGG, meleset,buku itu salah memakan korban,ia mendarat tepat,tegak lurus diatas hidung pangeran saya *baca:RIO*.

"auwww,deva anaknya pak agung,sialan loe" omel rio.
"ray tuh yo,ray yg lempar." elak deva.

"hadeuh,mimpi apa gw punya temen stres stadium akhir,semua. Kenape sih loe pada? Baru liat yak JB lecet-lecet,ampe pada cengo begitu" tanya cakka.
"JB,Juragan Bakwan cak?" celetuk alvin *alvinnya ceritanya udah selesai yak skorsingnya,hhehe,penulis gaje maklumin aja*

"JB kan pedofilia,kka. Umurnya udah setengah abad" kta shilla
"kata siapa lo shill?" cakka tertarik.
"ye,makanya update donk,masa lo gak tau??"
"serius? Akh,issue aja kali,gmana ceritanya?!" cakka melepaskan gandengan agni dan menghampiri shilla.
"jadi gini ~blalalalala~"


"huuhh dasar, cowok_cowok tapi tukang gosip amit-amit." gerutu agni
"hadeuhhh,panasss nihh" goda alvin
"yg air,yg air,es,es,kipas,ayo yg air,airnya" alvin mengikuti gaya pedagang asongan yg suka jualan diterminal yg banyak busnya.
"cemburu menguras samudra,capek dehh" lanjut alvin
"heh,kodok,udah pernah,makan sepatu?" tanya agni galak
"pisss,ag" avin nyengir
"lo ngomong lagi,bakal gw jejelin sepatu gw kemulut lo dgn cara yg tdk manusiawi" ancam agni.
Ckckck, -,-'

tak berapa lama,ify datang,saat hendak menempati tempat duduknya,ia heran melihat rio yg duduk manis dibangku via.
"ngapain lo duduk disini?"
"ya,lo mau nyuruh gw duduk dimana,via sama alvin,iel sama cakka,lo mau nyuruh gw lesehan" rio sewot.
"BHAHAHAHA,idung lo kenapa yo? Abis diinjek kebo?"
"diem lo,cewek anei"
"ye,ngatain gw lagi. Lo lebih aneh,masa cowok,nangiii...hpph,buhhappf,hpp" rio membekap mulut ify.
"lo lanjutin,gw pastiin lo pulang dlm keadaan kepala,tangan dan kaki misah" ancam rio,lalu melepaskan bekapannya.

"gila lo,huffh,kalo gw mati gimana,dunia bisa berkabung tau gak,kasian daniel radcliffe." ucap ify sambil mengatur nafasnya.
"lagian yaiyalah,kepala,tangan sama kaki gw mah dari orok juga misah,kalo nyatu,gw cacat,dodol. Loe kira gw bego"

"emang bego"
"lo tu yg bego"

"lo kan yg ngajarin"

"lo kan guru gw"

"pokoknya lo lebih bego"

"lo lebih lebih bego"

"lo lebih amat sangat bego"

"lo teramat sanga lbh bego sekali"

"elo...."


hadohhh,,abaikan saja mereka -,-',
kalo diterusin bisa sampe 3 kali puasa 3kali lebaran,
kagak kelar-kelar ceritanya.



Tak berapa lama, pak arief guru b.indonesia datang.


"selamat pagi anak-anak" sapa pak arief.
"selamat pagi orang tua" #ralat# "selamat pagi,pak" koor anak-anak.


"okeh,seperti telah bapak,sampaikan sebelumnya,hari ini kita akan praktek membacakan puisi yg telah kalian buat masing-masing dgn tema bebas. Bapak akan memanggil secara acak,untuk yg pertama,Mario.. Silahkan"

rio pun berjalan kedepan kelas,ia menatap kearah teman-temannya,menarik nafas sejenak...

Hilang..
Terhenti..

Hanya ingin menepi sejenak,setelah lelah ku berlari.
Menjauh dari sebuah masa yg terus mengejarku.
Semua usai, semua  telah terhent, tanpa pernah ku akhiri..i
Letih,,
jalan yg kulalui terlalu panjang untuk ku tempuh sendiri.
Arahnya,membendung langkahku,
mengubur tawaku,merenggut senyumku.
Habis sudah semua terkikis takdir-Mu.
Tapi perihnya tak akan hilang ditelan guliran waktu.


Prok-prok-prok

semua anak memberi applause untuk puisi rio.

"bagus rio,selanjutnya deva,sikahkan maju" lanjut pak arief.

CINTA..

Deva mulai membacakan judul puisinya.

Luka-luka-luka
yg ku rasakan
bertubi-tubi-tubi
engkau berikan.
Cintaku bertepuk sebelah tangan,
tapi aku balas senyum keindahan.

Bertahan satu cinta
bertahan satu
C.I.N.T.A

"kayaknya gw tau deh,puisi ini" celetuk rizky yg duduk disebelah daud.

"woii,penyair gagal,itu mah lagu dodol" seru daud.

"sstt,diem lu,putih" "ngek gw item kali"
"iyalah,terserah lu aja,asal lu bahagia"

 "sudahh,sudah. deva.. duduk dan perbaiki puisi kamu. selanjutnyaa -skip skip skip- ndan terakhir gabriel, silahkan." lanjut pak arief.

iel pun maju kedepan kelas. tapi berbeda dgn anak lain,iel tdk membawa kertas puisinya.



"haduh,mampus gw, gw lupa buat lagi, mengarang bebas dahh" batin iel
"gabriel,mana  kertas puisi puisi kamu???"
"saya sudah hapal pak" jwb iel bohong..
"oke,silahkan kalo begitu"


aku..

sedikit lelah,karena bertahan sendiri
tapi tak berniat untuk menyerah,
selama senyum itu masih merekah indah
aku tak ingin pergi,aku tak ingin berhenti
telah kah mereka sadari
telahkah mereka pahami
hilangnya tawaku
hilangnya semangatku
hilangnya peganganku
atau memang hanya aku yg menyadarinya???
tapi biarlah,
karena selayaknya mereka tak perlu
tentang aku,
tentang kerapuhanku,
tentang sebenarnya aku...


puisi itu mengalir begitu saja dari mulu iel,tapi rangkaian nada sederhana itu ternyata mampu membius semua orang dalam ruangan itu.
semua terdiam,,

"waduh,puisi gw kayaknya ancur gbt dehh,jadi pada shock gitu." batin iel
"SEKIAN DAN TRIMAKASIH" seru iel mengagetkan semuanya.

"bagus gabriel, bagus sekali..." puji pak arief,iel cuma nyangirr.


"daleeemmm" celetuk ify
"lo kira sumur, dalem" ejek rio
"bawel lo"
"lo tu..."
"lo"
"LO"

ckckck,
mulai lagi dehh...



TET TET TET

bel istirahat pun berbunyi,anak anak langsung berhamburan keluar kelass.

"fy.. " sapa rio pada ify yang saat itu baru keluar dari jamban, *maap,toilet maksudnya*
"heh?? ngapain lo disini,ngintipin gw yaa" tuduh ify,PD.
"hadeuh,lu tu ajaib banget sih jadi cewek,heran gw. dulu waktu nyokap lo hamil lo,ngidam apan sihh???"
"ngidam madu satu gentong sama gula 2 karung,makanya gw maniesss" jwb ify asal,
"iya deh terserah lo aja, ekh apa jawaban lo???"
"jawaban apaan???"
"lo mau agak bantuin gw,alyssa??"
"ohh, mario tadinya sebenarnya saya ingin membantu anda,tapi berhubung tadi pagi aja lo udah bikin gw gondok setengah mampusss,jadiii yaaaa..."






nah,nah,nah...
ini part 6nya
maap bgt,bgt,bgt ya kalo ancur lebur(?)

kritik dan sarannyaa ditunnggguuu,banget..

 admin4 novia






sangkyuu =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar