Minggu, 03 Juli 2011

Malaikat Hidup Gue -part 5-

dilanjut yaaa...



cekidottt =)




"tolong gw,tolong fy....tolong" pinta rio.



Ify bingung,ia hanya bisa membalas pelukan rio dan berharap bisa mengalirkan sedikit energi positif kpd cowok tampan ini,agar ia sedikit tenang. Tak berapa lama rio melepas pelukannya.



"gw dulu bandel fy,suka maenin cewek,suka kebut-kebutan" kata rio,memulai ceritanya.

"sampe gw kenal dea,dia yg bisa ngerubah hidup gw,gw jadi anak yg manis dan penurut. Nilai-nilai sekolah gw bagus,gw jadi ketua osis,kapten basket,gw bahagia fy. Dea bikin gw jadi lebih baik,dari dia gw ngerasain gmana indahnya disayangi,diperhatiin. Sampe suatu hari gw dpt beasiswa ke jepang. Gw gak mau ambil,karna gw gak pengen jauh dari dea,tapi dea maksa gw,katanya gw hrus wujudin cita-cita gw,dia gak mau jadi penghalang buat gw. Akhrnya gw ambil beasiswa itu,dihari perpisahan gw sama dea,kita pergi ke tempat favorit dea,kebun teh" ntah mengapa rio mau menceritakan kisahnya itu kpd ify,kisah yg tak pernah ia bagi pd seorangpun.



"dea pasti seneng ya?" tanya ify.

"gak tau,gw blum sempet tanya sama dea" jwb rio,matanya tetap memandang lurus kedepan.

"dea udah meninggal" lanjutnya.

"hah?? Kenapa?" ify tersentak.

"dibunuh" rio menarik nafasnya sejenak,menahan gejolak kepedihan dlm batinnya

"dea dibunuh,fy. Dan pembunuhnya ada didepan loe"

"ma.maksud loe?" ify sangat heran.

"gw yg bunuh dia fy,gw pembunuh" rio mengenggam erat gelas yg ada ditangannya,rahangnya mengeras.

"gw gak ngerti,yo?maksud loe apa?" ify semakin bingung.

"semua orang udah ngelarang kita pergi ke kdbun teh,karena cuaca buruk bgt. Tapi kita nekat,gw pacu motor gw gila-gilaan,dea gak marah,dia bilang asal itu terakhir kalinya gw kebut-kebutan. Motor gas motor gw,gw samain kecepatan angin,naik turu jalanan terjal,kita teriak sama-sama,dea rentangin tangannya.dia teriakan nama gw kenceeng bgt,tapi sesaat gw hilang kendali,motor gw oleng karna jalanan licin jena air hujan,motor gw akhirnya nabrak pembatas juran dan dea...." rio terdiam,ify masih menunggu kelanjutan cerita tragis ini.



"dea,terpental kedalamnya,gw bisa denger teriakan dea Terakhir kalinya sebelum gw pingsan dan teriakan itu masih menghantui gw sampe sekarang,gw pembunuh fy,gw bunuh dea,ditempat favoritnya,kebun teh."

air mata yg sejak tadi ditahannya akhirnya keluar juga membentuk riak-riaj kecil diwajahnya. Ify pun sama,selaput bening yg sejak tadi dibendungnya,mengalir begitu saja.

"inibukan salah lo yo,ini takdir" kata ify singkat,ia tdk tau harus bicara apa lagi. Rio tersenyum,lalu menghapus sisa-sia air matanya.

"maafin gw ya,lo jadi ikutan nangis.hhe"

"gak ppapa kok,gw emang rada cengeng" ify ngengir.

"tolong gw fy" pinta rio.

"apa yg bisa gw bantu?" "gw belum siap lupain dea.gw juga belum mau buka hati gw buat orang lain. Jujur gw risih,dgn cewek-cewek disekolah yg terus-terusan deketin gw. Kita pacaran fy." kata rio.

"hah?" ify kaget.

"iya,kita pura-pura pacaran. Lo pura-pura jd cewek gw" jelas rio.

"ohh pura-pura,gw kira beneran?? Hhaha" batin ify.

"tapi...." "kenapa lo udh pnya cowok ya?"

"nggak,nggak,bukannya gitu,tapi kosekuensinya gmana? Fans lo kan anarkis semua,kalo tau gw jadian sama lo,bisa digundulin gw" celetuk ify.

"tenang aja,gw bakal jagain lo, gw janji. Dan kalo lo suka sama cowok laen,lo boleh pergi dan kita selesein sandiwara kita"

"gw gak tau,yo"

"yaudah,pikir-pikir dulu aja,tapi gw harap lo mau bantu gw. Gw balik dulu ya,fy. Udah sore" kata rio sambil mengacak poni ify. "iya,makasihnya. Ati-ati dijalan" ify tersenyum manis.





Ketika sampai didepan pintu,rio berbalik. "satu lagi fy,lo jelek bgt deh kalo nangis,wlekk" rio memeletkan lidahnya.

"rese lo !!!" ify melempar sandalnya kearah rio,tapi meleset.

"anda belum beruntung,nonaaa"

"rioo kunyuk item,awas lo" teriak ify dari dalam,rio.a udah ngibrik keluar.

Rio pun segera meng-gas mio hitamnya #hhaha,rio.a bawa mio# lalu melesat menuju rumahnya.







Malam hari (dirumah ify)



ruangan itu hening,hanya stara pulpen yg beradu dg kertas mengisi ruangan bercat biru muda itu. Sang empunya kamar sdg sibuk dgn buku biologi didepannya.



"huffh" ia membuang nafas,menghentika aktiuitasnya,ia menyangga dagunya dgn satunya

Pikirannya menerawang,menyusun kembali memori-memori indah tadi siang bersama rio.

"hemm,apa gw mesti bantuin rio ya?" gumamnya.

"ya,mungkin gw harus bantu dia,toh bukan hal yg sulit. Smoga dia bisa cepet bangkit dan lupain masa lalunya" tekad ify. Ify tersenyum,ia kembali mengangkat penanya dan melanjutkan aktivitasnya.







Dirumah rio.







Rio terdiam dibalkon kamarnya,menatap hamparan bintang yg berpedar mengelilingi sang bulan,semilir angin menyentuh lembut kulitnya dan ujung-ujung rambutnya. Menikmati malam dgan gelap dan kesunyiannya,membuat rasa rindu terhadap sosok lama itu muncul kembali. Perlahan ia memetik senar gitar yg dipeluknya sejak tadi. Ia mulai bernyanyi...





Aku ingin engkau ada disini menemaniku saat sepi menemaniku saat gundah



berat hidup ini tanda dirimu ku hanya memiliki kamu ku hanya mencintai kamu



aku rindu setengah mati kepadamu sungguh ku ingin kau tau aku rindu setengah mati





saat ingin melanjutkan nyanyiannya,ia terdiam. Bagian ini,bagian yg selalu diambil dea,bila mereka menyanyikan lagu itu,berdua.



>> FLASHBACK ON



Meski tlah lama kita tak bertemu kuslalu memimpikan kamu kutak bisa hidup tanpamuu



aku rindu setengah mati kepadamu sungguh ku ingn kau tau ku tak bisa hidup tanpamu... Pangerankuuu...



Dea melirik rio,memiringkan kepalanya dan tersenyum.





"yye.... Keren,kita bisa bikin duo nanti yo,setelah kamu pulang dari jepang,namanya yodea, hhehe" kata dea bersemangat.

"de..."

"udah lah,yo. Kita punya cita-cita,aku gak mau hubungan kita akan menghambat mimpi-mimpi kita. Berjuanglah disana,yo,karn aku juga akan berjuang dgn hidupku disini" kata dea dgn senyum manis yg selalu menghiasi raut wajahnya.



>>FLASHBACK OFF





kenangan tentang dea bagai kaset yg diputar secara otomatis dikepalanya.ntah harus dgn cara apalagi ia menghapus kengangan itu,melupakan gadisnya,merelakan cintanya pergi,tentu bukan hal yg mudah. Senyum dea,tatapannya,perhatiannya,wajahnya semua seakan memaksa berjejalan dipikiran rio.

"aarrghhh" erang rio sambil mengacak rambutnya

"sampe kapan de,gw kyk gini" gumamnya.









Keesokan harinya





hari ini sekolah bebas,karena para guru sedang berdemo meminta kenaikan gaji (?) tapi sepagi ini sekolah sudah sangat ramai. Semua anak seperti digiring berkumpul dilapangan basket. Suara tepuk tangan,yel-yel,teriakan riuh qendah berdemgung dimana-mana,ternyata senior tim basket sedang mengadakan seleksi untuk memilih kapet basket.



Iel,alvin,cakka,rio dan rio mengikuti seleksi tersebut,mereka semua mengeluarkan kemampuan terbaik mereka dlm memainkan bola basket. Korban-korban pesona merekapun mulai tergeletak dimana-mana. Sampe-sampe cewek-cewek rela bergelantungan (?) dipohon mangga,pinggir lapangan cuma supaya bisa liat lbh jelas cowok-cowok keren ini.



"yo,liat fans lo udah mau nyaingin orang utan noh" cibir cakka.

"jah yg orang utan asli,ngambek deh" goda iel.





ALVIIINN

teriak seorang siswa,alvin pun menoleh dan tersenyum.





Gedebuggg



ceweknya langsung tepar dah tuh,



"wadduhh,mampus lo vin,anak orang,pingsan noh" kata rio



muuacchh



alvin mencium rio.



"ish,apaan sih,dasar cina maho,najong. Pipi gue udah gak steril deh" keluh rio sambil mengelus-ngelus pipi malangnya.

"kok lo gak pingsan yo?? Cewek tadi gw senyumin aja langsung tepar." tanya alvin polos.

"ye,emang loe kira.gw cowo apakah??" jwb rio.

"apiin,kok rio dicium gw nggak??" protes cakka.

"idih,dari pada gw nyium kunyuk,mending gw nyium my princess,sivia azizah" kata alvin sambil senyum-senyum gaje.

"lebe..." ejek cakka sambil manyun.

"bibir lo,udah nyaingin corong aer tu kka" ucap iel.



"oke semua,pengumuman,kapten basket terpilih,manti ya,sepulang sekolah" kata patton,kapten basket CB taun lalu.



Semua anakpun segera berhamburan meninggalkan lapangan,begitu pula dgn d'orions,mereka langsung melesat menuju kantin.







Dikantin



d'orions memasuki kantin,mereka mengedarkan pandangan ke segala penjuru mencari tempat layak yg masih kosong dan mata mereka bersamaan tertumpu pd meja kosong dekat penjual mie ayam. Tapi ternyata bukan d'orion saja yg mengincar meja itu,ify dkk juga mengintai meja itu sejak dalam kandungan (?).

D'orions sudah mengambil ancang-ancang,ify dkk juga sudah memasang kuda-kuda.



1











2











3







"MAJUUU" seru mereka kompaj dan...



Grubug-grubug-grubug





mereka lari tunggang langgang kayak banteng kepengen kawin.



D'orions yg biasanya cool pun sekarang jadi tertawaan seluruh penghuni kantin.



Karena pertempuran sengit yg tak terduga itu,agni terpeleset saat berlari dan...





HAPPP





Dengan sigap cakka merangkul pinggang agni *itu lho kyk dipelem-pelem*, mata mereka beradu untuk beberapa detik,mereka terdiam,menikmati getaran lembut yg mulai bertalu di sela-sela hati keduanya.



"EKHMM" iel berdehem dan....



Buuggg



"auwww" rintih agni,tadi cakka reflek menarik tangannya sehingga agni terjatuh. "waduhh,sorry ag" "dasar cowok tengil,sakit tau. Kira-kira donk lo" "ye,udah untung tadi gw tolongin??" "tolongin kakek loe kiper" "kakek gw mah kapten kali" "tau akh..." agni sewot.



"weist,berantem mulu,gw kawinin juga dah ne anak" lerai iel.



"wohoo,amit-amit,ampe si rio jadi gemuk,si alvin jadi belo,gw ogah sama dia" sela cakka.

"emang lo,kira gw mau sama loe,amit-amit JB," *jabang bayi,maksudnya*

"udah deh,ribut mulu,mendingan kita duduk,makan bareng-bareng,bereskan??" alvin menengahi.

"iya,lagian semua meja udah penuh" tmbah via

"ciie,kompak bener ddah,ekhm kyknya ada yg mau ngasih PJ nih??" celetuk rio

"wohoow,asik. Bang mie ayam,bakso,rujak,jus alpuket sama es kelapa" kata cakka dgn mata berbinar-binar

 "lo mah ngerampok cakk, lagian karung amat perut lo?'" kata ify.

"biarin,biar sehat,darh pada elo,badan kayak kertas nasi uduk" ejek cakka.

"enak aja,badan gw tu,badan model tau,tinggi langsing" bela ify.

"ngek,model-model yg suka ada di HUT jakarta itu yak?" balas cakka.

"itu mah ondel-ondel cakkaa..." ify manyun,melihat kejadian itu,rio malah menarik sedijit ujung bibirnya,membentuk senyum tipis,tipis sekali.



"vi,itu ada kotoran dipipi kamu" kata alvin sambil menghapus lelehan coklat disudut bibir via.



"gw cabut duluan yah" tiba-tiba iel bangkit dari kursinya,tapi kemudian ia merasa sangat pusing. Kepalanya serasa dilempari puluhan batu,ia terduduk kembali.



"aarrghh" erangnya sambil tangan kanannya meremas dadanya,muka iel memerah,rahangnya mengeras menahan sakit.



"lo kemapa,yel?" tanya alvin cemas.

"iyel,hidung kamu berdarah"

via dgn cepat menghampiri iel,mengeluarkan sapu tangannya dan perlahan menghapus darah segar yg keluar dari hidung iel. Saat ini,iel bisa dgn jelas menatap 2 bola mata itu,selaput bening mulai terpeta disana,,

"jgn via,aku mohon jangan nangis vi" batin iel. "cepet es batu,kka" seru rio.



Cakkapun langsung ngibrit. Darah terus mengalir dari hidung iel,bahkan kini satu bungkus tissue sudah penuh oleh darah iel. Via masih setia dgn sabar membersihkannya.



"nih" kata cakka sambil menyerahkan 1balok es batu.

"etdah,cakka,lo kira si iel mau jualan es campur,yg kecil aja kali,cakka" ify sangt gemas melihat kelakuan ajaib cakka.

"biar cepet mampet,fy. Udah pake yg ini aja" kata cakka maksa.

"udah-udah,cak. Gak ppapa,udah berenti kok" kata iel sambil memegangi tissue dibawah hidungnya.

"loe kenapa yel??" tanya alvin.

"gak ppapa kok,paling kecapean doang" jwb iel santai.

"yaudah,balik aja yuk,loe naek mobil gw aja,motor lo,tinggal aja disekolah" kata alvin yg msh memasang muka cemas.

"iya,ntar hasil seleksi kapten basketnxa,gw sms'n loe berdua" kata rio.





Iel pun akhirnya mengangguk,alvin memapahnya perlahan. saat melewati sivia.iel menatapnya sekilas,via hanya menunduk.

"smoga kamu baik-baik aja,yel" batin via.



"aku duluan ya.vi" kata alvin,tangan kirinya mengacak poni via,via tersenyum.





Lap. Basket





"yak,baiklah.. Setelah kami putuskan pacar-pacar kami" celetuk patton.

"wuuuu,jayuuss" anak-anak menyuraki.

"hhehe,oke,oke. Yg terpilih menjadi kapten tim basket CB taun ini,dgn perolehan sms tertinggi,sebesar 45,99 % adalaaah...."



"kebanyakan nelen bola basket kali yak tu orang,aneh bener. Heran gw,yg begituan bisa jadi kapten" komentar cakka.

"otaknya kesangkut diring kali cakk" tambah rio.

"indonesiiaaa memiliihhh... Gabielll" kata patton heboi sendiri.



"ye ye ye go go go iel,iel go" Cewek-cewek pendukung iel langsung nari-nari gak jelas.

"mantapp dah si iel,gw sms'n akh" rio mengeluarkan BBnya.

"gw juga akh,minta traktiran" kata cakka,yg langsung dihadiahi tatapan membunuh dari rio,cakkanya mah cuma nyengir jerapah.





Dijalan





"huh si rio,timbang bawa mio aja,gw kagak boleh nebeng,apalagi bawa pesawat dia,mana matahari kayaknya musuhan bgt lagi sama gw,panas bgt." gerutu cakka,yg siang itu terpaksa jalan kaki.

Mobilnya hrs masuk psikiater dikarnakan tekanan batin,selalu dipukulin cakka kalo jalanan lagi macet. Sedang asik-asiknya menikmati kesengsaraannya,cakka melihat agni hendak menyebrang jalan,bersamaan dgn itu mata cakka menangkap sebuah truk sampah bermuatan penuh dari arah berlainan melaju dgn kecepatan yg menyamai kura-kura lagi lomba lari. (?)



"truk awas ada agni" teriak cakka.

"ekh,salah. Agni awas ada truk" cakka berlari kejalan.



" aaarrggghh " teriak agni yg baru sadar maut yg telah siap menjemputnya.



Tiba-tiba agni merasa tubuhnya didorong,cakka yg mendorongnya. Mereka berdua terjatuh direrumputan pinggir jalan. Terlambat setengah detik saja,agni sudah wasallam.



"lo gak ppapa,kka?" tanya agni cemas.

"gak,gw gak ppapa. Loe sendiri??"

"gw sh gak ppapa,makasih bgt ya. Ekh tangan lo berdarah tuh" agni meraih tangan cakka.

"huwwaa,iya berdarah. Gawat gmana nih,gimana kalo harus diamputasi,haduuuh,sakitt" cakka rempong sendiri.

"ish,lebay bgt sih loe,orang cuma lecet gitu doang juga. Udah cepet sini,gw anter pulang biar lukanya bisa cepet dibersihin" agni lalu bangun,membantu cakka berdiri dan mengalungkan tangan kiri cakka kepundaknya.





Dumdumjes,dumjes,dumjesjes *anggap suara drum*



sepertinya ray lagi madn drum nih dalam hati cakka dan agni.













nah gmana,gmana,gmana,,


like n' comment yaaa =)



 add aku

Novia Rise MarioAditya

sangkyuu all =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar