Sabtu, 17 Maret 2012

Diary Ashilla Part 1

Dear Diary,
Gak kerasa ya besok aku sudah harus melepas seragam putih biru dan segera mengenakan seragam putih abu-abu.Semuanya berlalu tanpa terasa.Seperti angin yang lewat hanya dalam hidtungan detik.
Besok hari pertama aku masuk Sunshine Senior High School. Harus belajar beradaptasi lagi. Bergaul dengan teman teman baru. Semoga besok menyenangkan.

Shilla menutup buku diarynya. Sudah setengah buku diary itu terisi dengan tulisan curahan hati Shilla.

Shilla mengalihkan perhatiannya ke seragam SMA yang tergantung didepan lemarinya. Putih abu-abu. Dengan badge bernama Sunshine Senior High School terjahit dengan rapi dikiri lengan baju. Depan dekat dada sebelah kanan terjahit nama Ashilla Zahrantiara. Dan logo khas yang ada disetiap saku baju sekolah tersebut.

Shilla menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur. Sudah pukul 22.00 waktunya untuk tidur. Shilla kembali tersenyum membayangkan bagaimana harinya esok. Akankah menyenangkan? Atau membosankan? Atau malah buruk? Shilla hanya bisa berdoa dan tak lama kemudian Shilla tertidur dengan pulas.

**
Shilla melihat bayangan dirinya yang ada di depan kaca. Kini, ia sudah mengenakan seragam sekolah SMAnya. Dengan rambut dibiarkan terurai dan diberi hiasan dengan menjepit poninya keatas lalu tidak lupa menyemprotkan sedikit parfum yang dibawakan oleh Tantenya dari Paris.

Shilla segera melangkah turun kebawah. Mengambil roti lalu berlari ke ruang tamu untuk mengenakan sepatu.

“Tante.. Shilla pergi dulu yaaaa” Teriak Shilla tak lama Tante Ira turun dari tangga
“ Hush pagi pagi udah teriak teriak aja kamu. Yaudah, semoga hari pertama kamu menyenangkan ya” Tante Ira memeluk, mencium kedua pipi Shilla seperti biasa.
“Oke, Tante. Daah”

**

Hari pertama disekolah Shilla sudah mendapatkan banyak teman. Ify, Sivia, Zahra, Deva, Patton, Olivia, Kiki, Riko, Aren, Acha, Ozy, Bastian dan masih banyak lagi.
Untuk sementara mereka diberi pengarahan untuk pembagian kelompok MOS besok dan apa saja yang harus dibawa.
“Kelompok terakhir…” Ujar guru pembingbing yaitu Pak Dave
“Angelica Martha Pieters..
“Goldi Sena Prabowo…
“Fauzia Irva…
“Iyan Kusnandiyansyah…
“Nur Wahid Hidayat…
“Raja Sion Nayambaton…
“Rosalin Abhi Prawesti..
“Ashilla Zahrantiara..
“Alyssa Saufika Umari,, Yap silahkan untuk setiap anak bergabung dengan kelompoknya masing-masing.
“ Yee Ify kita sekelompok” Ujar Shilla senang lalu berdiri dan berjalan menuju kelompoknya.

**
Pengarahan yang dilaksanakan tadi cukup membuat Shilla bermandi keringat. Karena ternyata pengarahan tadi diikuti dengan kegiatan yang bernama ‘Adaptasi Sunshine’ dimana setiap murid baru yang akan mengikuti MOS haru mengikuti kegiatan tersebut,

Kegiatan itu seperti maca olahraga. Berlari keliling lapangan hingga 20 putaran. Lompat jongkok 2 kali bolak balik.
“ Kak sebenernya kita ini ngapain sih?” Ujar Shilla saat ia menanyakannya kepada salah satu anggota Osis yang membina mereka nanti di MOS
“Udah diem aja. Ini adaptasi sunshine. Adaptasi dengan lingkungan sekolah biar kalian bisa cepet nyaman belajarnya”
“Adaptasi atau nyiksa ini..”

Selesai melakukan kegiatn tersebut. Shilla dan Ify langsung berlari untuk mengambil minum karena jika tidak segera diberi minum bisa dipastikan dalam hitungan detik tubuh mereka akan menciut dan kulit mereka akan berubah menjadi berwarna coklat gosong karena kekurangan cairan dan terkena matahari yang terik..

“Gila banget ini kakaknya. Adaptasi kok nyiksa.” Gerutu Ify yang sudah bisa mengatur kembali nafasnya.
“Adaptasi penyiksaan” Jawab Shilla ngaur.

**
Keesokan harinya. Shilla harus bangun pagi untuk menyiapkan peralatan untuk MOS nanti.
“Tali.. udah. Gunting.. udah. Kardus.. udah. Koran… Udah. Gelas plastic udah. Pakaian yang dikenalan, seragam SMP asal” Shilla membaca kertas yang ada ditangannya itu lalu membuka lemari dan mengeluarkan seragam SMPnya.
“Rambut dikuncir sesuai tanggal lahir….” Shilla membacanya sekali lagi.
“What? Sesuai tanggal lahir? Mati aja deh gue” Shilla menggit bolpoinnya lalu bergegas mengganti bajunya dengan seragam SMPnya dan duduk didepan meja rias kamarnya.
“ 25 kunciran rambut,,,” Shilla bergumam. Pasrah. Tetapi harus dilakukan.
Waktu menunjukan hamper pukul 06.00 saat Shilla menghitung kunciran yang kini menghiasi rambutnya.
“ Sa..tu. Du..a. Ti..ga. em..pat. li..ma. ee..nam. tuu.juh. laa.paaan. sem…bi..laan. see…puu..luuh. see…beee..laaasss. dua.. be..laaa.sss ti..gaa.. bee..lasss. eemm..paat…beeelaaass. liimaa..beel..ass. enaaam..bee..laaass. tujuhh bee…laaasss. Laapaan…bee..laasss.seemmbillaaan…beee…lasss. duaaa…polooooh. Baru 20. 5 lagi. Semangat Shilla.” Shilla member semangat kepada dirinya sendiri.
Waktu menunjukkan pukul 06.15 menit tepat saat itu Shilla telah menyelesaikan kunciran ke-25nya.
“Huft… Pegel banget. Mos tergila yang pernah ada kali ya ini” Shille mengelus lalu ia menyeret kakinya untuk berjalan ke tempat tidur dan memasukan perlengkapan yang akan dibawa.
**
Shilla terlambat 15 menit. Karena bel berbunyi pukul 06.30 dan Shilla baru tiba disekolah puku 06.45
“Pak, saya mohon buka pintunya pak..” Shilla memohon mohon kepada Pak Dudo satpam sekolahan untuk membuka pintunya.
“Saya mohon pak..”
“Please Pak..”
“Cukup kali ini aja…”
Setelah rentetan permohonan yang keluar dari mulut Shilla akhirnya Pak Dudo membukakan pintu gerbang untuk Shilla.
“Janji ya cukup kali ini” Ujar Pak Dudo tegas. Shilla mengangguk.
Shilla langsung berlari melewati tengah lapangan dan langsung memasuki koridor yang ada diujung lapangan.
“Awww…” Shilla menjerit. Tubuhnya telah menabrak seseorang.
“Sorry. Sorry” Ujar Shilla meminta maaf dan membantu orang tersebut untuk membereskan barang barangnya.
“Maaf ya….kak” Shilla agak ragu untuk menambahkan kata ‘kak’ diakhir kalimat. Tapi Shilla yakin lelaki yang ada didepannya ini bukan anak baru karena dia tidak melihat lelaki ini kemarin dibarisan kelompok kelompok lainnya.
“No problem” Jawab lelaki itu lalu pergi berlalu.
Shilla kembali berlari lalu menaiki tangga ke lantai 3 aula tempat kegiatan MOS dilaksanakan.
“Maaf kak saya telat” Ujar Shilla sambil mengatur nafasnya.
“No problem. Tapi nanti sepulang acara ini kamu temui saya diruang OSIS” Jawab kakak senior yang memiliki rambut panjang terurai dibelakang.
“I…i…iya kak” Jawab Shilla ketakutan lalu langsung mengambil posisi duduk sebelah Ify.
“Kemana aja lo, Shill? Kenapa telat?” Tanya Ify
“Ini…” Jawab Shilla sambil menunjuk kunciran yang ada dirambutnya.
“ 25? Banyak aja.” Jawab Ify
“Kan sesuai tanggal lahir. Lo? Cumin 6? Lahir tanggal 6 dong? Enakkk”Jawab Shilla sambil memasang muka iri.
“Iya. 6 Desember” Jawabnya.
Shilla mengipas mengipasi dirinya karena udara di aula sungguh panas. Mungkin dikarenakan banyaknya orang yang ada disini.
Mata Shilla menangkap satu sosok lelaki tadi diatas panggung. Sedang membisikkan sesuatu kepada temannya. Shilla dapat menebak apa yang lelaki itu bisikan.
**
“Sorry gue telat….” Ujar salah satu senior lelaki yang bertumbuh tinggi dan tampan
“Eh elo Rio. Gapapa. Sekarang kita mau ngebagi tugas. Panggilin yang lain” Jawab Abner.
“Nah Debo kelompok pertama,Agni kelompok kedua, Obiet ketiga, Oik keempat, Gue kelima, Irsyad keenam, Olin ketujuh, lo kedelapan, lo kesembilan, lo kesepuluh, Rio sebelas” Ujar Abner. Dan masing-masing dari mereka menghampiri kelompok masing-masing dan memberi pengarahan.

**
Rio berjalan menuju kelompok sebelas. Sambil melihat wajah-wajah adek kelasnya yang baru.
Rio. Mario Stevano tepatnya. Kapten basket andalan Sunshine Basketball. Dikenal cuek, berandal dan segala macam predikat buruk lainnya hanya saja Rio memiliki keuntungan yang besar. Namanya belum di blacklist oleh guru guru.
“Kelompok sebelas?” Tanya Rio pada Angel yang duduk dibarisan paling depan
“Iya kak” Jawab Angel cepat
“Kalian semua berdiri dan ikuti saya” Perintah Rio. Tegas. Angel pun berdiri diikuti oleh beberapa orang lainnya dan berjalan mengikuti Rio.
Shilla berjalan disamping Ify sambil terus melihat wajah Rio. Berharap kakak kelasnya itu akan menoleh dan tersenyum padanya. Tapi ternyata tidak sama sekali.
Shilla rasa Rio telah melupakan kejadian di koridor tadi dan menganggap tidak ada yang terjadi. Pertemuannya dengan Shilla itu tidak pernah terjadi.

**
Hai. Ini cerbung baru saya:)
Like dan komentarnya saya tunggu ya. Kritik&saran juga akan saya tunggu.
Kritik dan Saran bisa diberikan lewat komentar atau mention saya di @vivinvntii.
Cerbung ini bisa juga dibaca di Facebook Pecinta Cerbung Iicl. Tunggu Part selanjutnya ya. Terimakasih sudah membaca.<3

Sabtu, 09 Juli 2011

"Ku Tunggu Kau Pulang" -cerpen-

8 NOVEMBER
Seandainya tuhan mengizinkan Rio untuk menyebutkan sebuah nama yang ingin Rio jadikan teman hidup Rio untuk selama-lamanya, Rio akan sebut namanya. Mamaku !Kau tahu tidak ? dari dulu rio tidak pernah suka keramaian trmasuk waktu itu, saat rumah di penuhi oleh banyak orang. Orang yang bahkan tidak aku kenal dan dengan lancangnya mencubit pipi rio seraya berkata “aduh,imutnya… sekarang adek kelas berapa ? sebenarnya aku tidak terlalu keberatan jika setelah mereka langsung membayar ganti rugi atas sakitnya pipiku. Aku benci mereka ! ma, mama tahu tidak ? saat aku melihatmu berjalan ke sana ke mari, bersalaman dengan orang-orang, berbicara dengan mereka dan sibuk dengan urusanmu. Aku berdiri memperhatikan mu dan mendesah pelan, “tolong lihatlah aku…… lihat aku ! lihat putramu ini ! tapi kau hanya melintas pergi. Aku benci suasana bodoh itu ! suasana ketika kau tidak mengerti perasaanku ! jadi ku plih pergi.
Aku berjalan lemas meninggalkan tempat itu. Tempat dimana aku berdiri melihat dan mengharapkan tatapanmu. Aku melangkahkan kaki menuju kamar tidurku dan berusaha untuk mencari urusan lain. Aku diam sejenak dan hanya bisa membisu di sudut kamar sebelum akhirnya mataku tertuju pada sebuah mobil-mobilan di sana. Sebuah mobil-mobilan yang dulu kita beli bersama-sama di suatu masa yang ceria. Sebuah mobil-mobilan yang bannya sudah copot.
Iyaaa, aku lebih suka melihat ban mobil-mobilan itu copot. Karena dengan begitu dia tak kan dapat berjalan. Karena saat itu aku sangat takut seandainya kau lebih memilih mobil-mobilan itu untuk menggantikan posisiku sebagai putramu, lalu membuangku ketempat sampah, hanya karna mobil-mobilan itu lebih bagus. Hhhhh ! waktu terasa lama sekali. Menunggumu selesai berurusan dengan banyak orang.
Itu detik terlama yang pernah aku rasakan. Melintas dan bergulir begitu lambat di sampingku. Setelah itu aku memejamkan mata. Aku capek, Ma ! capek bermain dengan sebuah mobil-mobilan yang ketika ku Tanya dia lebih memilih untuk diam dan menunggu agar aku menjawab pertanyaanku sendiri. Lama ! lama sekali aku menunggu. Hingga akhirnya kau datang, setelah semua orang pergi meninggalkan rumah kita.
Aku ingat waktu itu ! kau bangunkan aku yang sedang terlelap mimpi. Kedua tanganmu meraih tubuh mungilku dan menggendongku dalam dekapmu. Aku hanya bisa diam dan mengusap mataku pelan. Saat itu senja. Kau bawa aku keluar rumah. Ketika bersamamu, senja itulah pertama kali aku melihat langit yang begitu merah. Sinar jingga yang begitu menusuk pelupuk mataku dan matahari sore yang hangat menyentuh kulitku. “Tadu adek tidurnya lama sekali, ! gumammu dengan nada tertahan.
Aku diam !
Itulah kalimatmu yang sampai sekarang tak bisa aku lupakan. Kalimat sederhana dengan nada dan suasana yang sangat ingin ku ulang. “kita tunggu papa pulang ya ? katamu lagi. Aku mengangguk pelan. Diam. Kita lama sekali diam ! itulah saat terakhir kali aku merangkulmu satu hari sebelum kau pergi disaat semua keadaan baik-baik saja. Detik terindah dan tersingkat yang pernah melintas dalam hidupku. Detik yang sangat ingin aku kenang !
28 DESEMBER
Ma, ada apa ? itulah pertanyaan yang terlalu sering kuulang dan terlalu sering pula tak mendapat jawaban. Aku melihatmu, ma ! lagi-lagi menangis di sudut kamar. Aku membentangkan kedua tanganku dan membiarkan jiwamu dengan segala kehancuran hatimu melekat dan merangkul tubuhku.
Lepaskan saja semuanya, ma ! bagi seutuhnya kekecewaan itu padaku. Aku janji, aku akan tetap di sini untuk merasakannya bersamamu. Tapi janji ya maa ! setelah ini kita buang semuanya bersama. Jangan di rasakan lagi. Jangan di pendam. Karena aku tahu rasanya pasti sakit. Iya kan ma ? pasti sakitkan ?
Kuulang segala rasa dan asa yang membara dan menyatu dalam hatiku. Aku tidak tau pasti mengapa mama menangis. Hingga suatu hari kau putuskan untuk pergi. “lalu aku, ma ? tanyaku perlahan lalu berpaling karena tak sanggup melihat kehancuranku. Aku ingat waktu itu. Mama pergi. “mama nggak sayang aku lagi”. Kataku pelan dan hanya mendapat balasan sebuah keputusasaan.
Kapan kita main sama-sama lagi? Kapan kita bikin kue lagi, ma ? kapan mama bilang kita tunggu papa pulang ? dan sejak kapan segalanya berubah ? saat itu aku benci padamu. Ingin ku benci dengan sepenuh jiwaku…. Tak tak bisa !! aku tidak bisa benci padamu …
18 APRIL
8 tahun kemudian usiaku empat belas tahun. Di pantai ini aku melangkah sendiri. Senja ini tak ada rintik hujan. Aku menapaki pasir putih dan membiarkan ombak menjilat pergelangan kakiku yang tak beralaskan apapun. Aku menerawang kea rah langit jingga. Merasakan pekikan elang senja menusuk batinku. Sakiiiiit !
Aku ingat kamu. Iyaaa, aku ingat kamu ma ! “permisi” ! sebuah suara mengalun lembut dari arah belakangku. Suara yang sangat aku kenal. Aku menoleh perlahan. “ma? Mamakah itu ? batinku melihat seseorang yang kini berada tepat di depanku. “adek”… katanya hampir tak terdengar. Demikian mama memanggilku sejak kecil. Dia tidak akan pernah memanggil namaku.
Wanita itu. Dia langsung berlari ke arahku dan mendekapku dengan sepenuh cinta dan rasa rindu. “maafkan mama sayang” desahnya terisak di pundakku. Aku menatapmu, ma ! laamaaaaa sekali, hingga tidak dapat lagi kurasakan air mata yang jatuh perlahan membasahi pipiku. “maafkan mama!” ulangmu memohon.
“mama nggak akan ninggalin adek lagi. Mama janji !”. aku tidak dapat berkata-kata lagi. Semuanya tertelan begitu saja. Wajahku kian memanas. Tetapi kemudian padam ketika kulihat raut wajahmu yang yang begitu teduh dan penuh kasih. Aaah mama ! aku nggak bisa benci sama mama. Karena aku sudar terlanjur cinta.
Ku maafkan, ma ! aku maafkan meskipun untuk sebuah kesalahan yang tak pernah aku mengerti. Dan alasan mengapa kau tinggalkan aku ! senja itu ! aku merasakan kembali pelukanmu. Pelukan termesra dan ter,ter,ter, yang lainnya kudapatkan hanyalah dari mama seorang. Aku tidak tahu, ma ! mengapa dengan mudahnya aku bisa memaafkanmu. Yang ku tahu hanyalah , aku cinta mama !
-THE END-
Huaaa, bagaimana ?
Jelek yah ? ini kisah ngresep banget di aku. Huhuhu
Maaf yah kalo jelek, bikinnya Cuma 2 jam.
LIKE+COMEN & KRITIK+SARAN JUGA YA ?
Sankyuuuu ^^
Admin1.angel

"Ku Tunggu Kau Pulang" -cerpen-


8 NOVEMBER
Seandainya tuhan mengizinkan Rio untuk menyebutkan sebuah nama yang ingin Rio jadikan teman hidup Rio untuk selama-lamanya, Rio akan sebut namanya. Mamaku !Kau tahu tidak ? dari dulu rio tidak pernah suka keramaian trmasuk waktu itu, saat rumah di penuhi oleh banyak orang. Orang yang bahkan tidak aku kenal dan dengan lancangnya mencubit pipi rio seraya berkata “aduh,imutnya… sekarang adek kelas berapa ? sebenarnya aku tidak terlalu keberatan jika setelah mereka langsung membayar ganti rugi atas sakitnya pipiku. Aku benci mereka ! ma, mama tahu tidak ? saat aku melihatmu berjalan ke sana ke mari, bersalaman dengan orang-orang, berbicara dengan mereka dan sibuk dengan urusanmu. Aku berdiri memperhatikan mu dan mendesah pelan, “tolong lihatlah aku…… lihat aku ! lihat putramu ini ! tapi kau hanya melintas pergi. Aku benci suasana bodoh itu ! suasana ketika kau tidak mengerti perasaanku ! jadi ku plih pergi.
Aku berjalan lemas meninggalkan tempat itu. Tempat dimana aku berdiri melihat dan mengharapkan tatapanmu. Aku melangkahkan kaki menuju kamar tidurku dan berusaha untuk mencari urusan lain. Aku diam sejenak dan hanya bisa membisu di sudut kamar sebelum akhirnya mataku tertuju pada sebuah mobil-mobilan di sana. Sebuah mobil-mobilan yang dulu kita beli bersama-sama di suatu masa yang ceria. Sebuah mobil-mobilan yang bannya sudah copot.
Iyaaa, aku lebih suka melihat ban mobil-mobilan itu copot. Karena dengan begitu dia tak kan dapat berjalan. Karena saat itu aku sangat takut seandainya kau lebih memilih mobil-mobilan itu untuk menggantikan posisiku sebagai putramu, lalu membuangku ketempat sampah, hanya karna mobil-mobilan itu lebih bagus. Hhhhh ! waktu terasa lama sekali. Menunggumu selesai berurusan dengan banyak orang.
Itu detik terlama yang pernah aku rasakan. Melintas dan bergulir begitu lambat di sampingku. Setelah itu aku memejamkan mata. Aku capek, Ma ! capek bermain dengan sebuah mobil-mobilan yang ketika ku Tanya dia lebih memilih untuk diam dan menunggu agar aku menjawab pertanyaanku sendiri. Lama ! lama sekali aku menunggu. Hingga akhirnya kau datang, setelah semua orang pergi meninggalkan rumah kita.
Aku ingat waktu itu ! kau bangunkan aku yang sedang terlelap mimpi. Kedua tanganmu meraih tubuh mungilku dan menggendongku dalam dekapmu. Aku hanya bisa diam dan mengusap mataku pelan. Saat itu senja. Kau bawa aku keluar rumah. Ketika bersamamu, senja itulah pertama kali aku melihat langit yang begitu merah. Sinar jingga yang begitu menusuk pelupuk mataku dan matahari sore yang hangat menyentuh kulitku. “Tadu adek tidurnya lama sekali, ! gumammu dengan nada tertahan.
Aku diam !
Itulah kalimatmu yang sampai sekarang tak bisa aku lupakan. Kalimat sederhana dengan nada dan suasana yang sangat ingin ku ulang. “kita tunggu papa pulang ya ? katamu lagi. Aku mengangguk pelan. Diam. Kita lama sekali diam ! itulah saat terakhir kali aku merangkulmu satu hari sebelum kau pergi disaat semua keadaan baik-baik saja. Detik terindah dan tersingkat yang pernah melintas dalam hidupku. Detik yang sangat ingin aku kenang !
28 DESEMBER
Ma, ada apa ? itulah pertanyaan yang terlalu sering kuulang dan terlalu sering pula tak mendapat jawaban. Aku melihatmu, ma ! lagi-lagi menangis di sudut kamar. Aku membentangkan kedua tanganku dan membiarkan jiwamu dengan segala kehancuran hatimu melekat dan merangkul tubuhku.
Lepaskan saja semuanya, ma ! bagi seutuhnya kekecewaan itu padaku. Aku janji, aku akan tetap di sini untuk merasakannya bersamamu. Tapi janji ya maa ! setelah ini kita buang semuanya bersama. Jangan di rasakan lagi. Jangan di pendam. Karena aku tahu rasanya pasti sakit. Iya kan ma ? pasti sakitkan ?
Kuulang segala rasa dan asa yang membara dan menyatu dalam hatiku. Aku tidak tau pasti mengapa mama menangis. Hingga suatu hari kau putuskan untuk pergi. “lalu aku, ma ? tanyaku perlahan lalu berpaling karena tak sanggup melihat kehancuranku. Aku ingat waktu itu. Mama pergi. “mama nggak sayang aku lagi”. Kataku pelan dan hanya mendapat balasan sebuah keputusasaan.
Kapan kita main sama-sama lagi? Kapan kita bikin kue lagi, ma ? kapan mama bilang kita tunggu papa pulang ? dan sejak kapan segalanya berubah ? saat itu aku benci padamu. Ingin ku benci dengan sepenuh jiwaku…. Tak tak bisa !! aku tidak bisa benci padamu …
18 APRIL
8 tahun kemudian usiaku empat belas tahun. Di pantai ini aku melangkah sendiri. Senja ini tak ada rintik hujan. Aku menapaki pasir putih dan membiarkan ombak menjilat pergelangan kakiku yang tak beralaskan apapun. Aku menerawang kea rah langit jingga. Merasakan pekikan elang senja menusuk batinku. Sakiiiiit !
Aku ingat kamu. Iyaaa, aku ingat kamu ma ! “permisi” ! sebuah suara mengalun lembut dari arah belakangku. Suara yang sangat aku kenal. Aku menoleh perlahan. “ma? Mamakah itu ? batinku melihat seseorang yang kini berada tepat di depanku. “adek”… katanya hampir tak terdengar. Demikian mama memanggilku sejak kecil. Dia tidak akan pernah memanggil namaku.
Wanita itu. Dia langsung berlari ke arahku dan mendekapku dengan sepenuh cinta dan rasa rindu. “maafkan mama sayang” desahnya terisak di pundakku. Aku menatapmu, ma ! laamaaaaa sekali, hingga tidak dapat lagi kurasakan air mata yang jatuh perlahan membasahi pipiku. “maafkan mama!” ulangmu memohon.
“mama nggak akan ninggalin adek lagi. Mama janji !”. aku tidak dapat berkata-kata lagi. Semuanya tertelan begitu saja. Wajahku kian memanas. Tetapi kemudian padam ketika kulihat raut wajahmu yang yang begitu teduh dan penuh kasih. Aaah mama ! aku nggak bisa benci sama mama. Karena aku sudar terlanjur cinta.
Ku maafkan, ma ! aku maafkan meskipun untuk sebuah kesalahan yang tak pernah aku mengerti. Dan alasan mengapa kau tinggalkan aku ! senja itu ! aku merasakan kembali pelukanmu. Pelukan termesra dan ter,ter,ter, yang lainnya kudapatkan hanyalah dari mama seorang. Aku tidak tahu, ma ! mengapa dengan mudahnya aku bisa memaafkanmu. Yang ku tahu hanyalah , aku cinta mama !
-THE END-
Huaaa, bagaimana ?
Jelek yah ? ini kisah ngresep banget di aku. Huhuhu
Maaf yah kalo jelek, bikinnya Cuma 2 jam.
LIKE+COMEN & KRITIK+SARAN JUGA YA ?
Sankyuuuu ^^
Admin1.angel

TERIMAKASIH KAK ALVIN *cerpen-rio alvin*by admin 4 ajeng


all ny aku post cerbung yang super aneh,jelek,pendek gk ada mutu hhaha,,,ya berhubung ada inspirasi aja ini mau di post hhe :)
Baca ya kalo aneh maaf.

Pagi yang cerah menyambut diri gue yang sekarang berbaring di kamar rawat yang sangat tidak enak untuk gue kali ini gue mario stevano aditya halling sedang merasakan penyakit yang sangaat bikin gue putus aja bikin gue gk semangat hidup.tapi di sisi gue ada kakak gue alvin jonathan sindunata kakak yang terbaik buat gue.dimana gue kesakitan dy selalu ada buat gue,dimana gue sadih pasti dia bikin gue seneng,ya mungkin gue gk bisa ngebalas semua itu ke kak alvin karna dokter sudah memberi tahu bahwa umurku sudah tidak lama lagi.ya aku ingin membuat kak alvin bangka pada ku,aku mau nunjukin kalo gue kuat gue gk pantang menyerah menghadapi penyakit ini.suatu saat ajal menjemput kak alvin hingga kak alvin harus pergi meninggalkan gue selama'a.

*flash back on*
@Rumah sakit
''rio''panggil alvin

''yoman kak,tumben loe dateng''tanya gue

''wooo gue ke sini mau jenguk loe masa kagak boleh ywdh dah gue balik''ucap alvin sambil manyun

''hahha jelek loe kak,oia kak alvinkan emang jelek cuman gue yang ganteng hahha''ucap gue narsis yg dapet jutakan dari kak alvin

''woooo enak aja loe''ucap kak alvin jitak pala gue

''kak kapan ya tuhan manggil aku??''tanya gue yang mungkin bikin jantung kak alvin copot(?)

''rio jangan bilang begitu,tuhan gak bakalan ngasih umat'a cobaan yang berat termasuk penyakit kamu ini,siapa tau kamu bisa sembuh''ucap kak alvin mengasih suport ke gue.gue hanya mengangguk kecil.

''ehmmm,,tapi kak tumor otak yang rio alamin udah stadium akhir,,riokan mau kak ngebanggain kak dulu,,masa kk mulu yang bikin rio seneng,''ucap gue

''rio udah semangat,rio ketawa itu udah bikin kk seneng kok karna rio dengan cara itu ketawa semangat,,rio nunjukin kalau rio bisa melawan penyakit tumor otak rio''ucap alvin

''iya kak tapi kakak jangan tinggalin rio ya''ucap gue

''iya rio.KAKAK GAK BAKALAN NINGGALIN KAMU''ucap alvin.dan ini kata2 kak alvin yang gk bakalan gue lupain.

waktu sudah menunjuk jam 12 malam.angin malam berhembus sepoi sepoi menggoyangkan pohon'' yang berada di luar dan serta hujan yang membasahi kota jakarta ini(?)Kak alvin pun pulang meninggalkan gue di rumah sakit.

saat di jalan entah alvin ngantuk,,di mengemudi dengan kecepatan yang mungkin cepat sekali(?)dan karna alvin ngantuk mungkin ia tidak melihat ada truk besar yang menerjang mobil'a dan,,,BRUAKKKK BAARR mobil alvin dan truk bertabrakan dan mobil alvin mental ke sebuah pohon besar,dengan posisi semula.
*flash back on*
Gue awal memang gak percaya bahwa kak alvin duluan yang akan ninggalin gue,gue takut,gue sedih,gue kaget mendengar semua itu dari dokter.

Tuhan mengapa kau ambil nyaka kakak tersayang ku??aku ingin membuktikan aku bisa melewati oprasi nanti,,
Tuhann tolong sampaikan salam ku untuk'a bahwa aku menyayangi'a dan ucapan terima kasih ku untuk kakak tercinta ku yang sudah membuat hidupku pernuh warna di sisa akhir hidup ku.

'' TERIMAKASIH KAK ALVIN kk udah buat hidup rio bahagia,hidup rio berwarna.dan rio udah bikin kk senang dan buktiin ke kk kalau rio bisa.terimakasih kak alvin,,rio akan selalu ingat kebaikan kakak''ucap ku sambil melihati batu nisan kak alvin(cerita'a lagi di kuburan gtu)

Gimana??
Jelek ya??
Hahha gpp dan kan amatiran :)
Baca komen +like ya :)thx
By admin 4

"VinioCariel OiDe Agfylavi" part 30


Wah, maaf lama.
Kesehatanku lagi ga stabil nih, hehe
Lanjut nyoook ..
Cekiiidddoooottt ->

“RIO !! IFY !! bisa ga sih lo berdua ngehargain gue ? ucap dea tegas
“lho kenapa ? dia cewek gue, gue mau cium kan tersera gue ! ucap rio nyolot
“udah ah kak, sama cewek jangan kasar gitu ! ucap ify
“de maafin gue ya ? ucap ify memeluk dea
“lo ga tau fi, gimana rasanya jadi gue ? cinta gue bertepuk sebelah tangan ? ucap dea menangis
“gue tau de, gue bener-bener minta maaf udah buat lo sedih” ucap ify lembut
“de, gue sayang n cinta sama ify, gue ga bisa di paksa buat sayang sama lo de” ucap rio pelan
“oke, gue ngerti sekarang, emang seharusnya gue yang berfikir dewasa” ucap dea
Rio dan ify tersenyum
“bantu gue ya fy” ucap dea
“pasti ! semangat yah ! ucap ify
“nah gitu dong, masi banyak cowok yang lebih baik dari gue kok” ucap rio
Tiba-tiba muncul shilla dan Alvin.
“waahh, bagus deh dah mulai akur” ucap Alvin
“haha.. masa mau musuhan terus si vin? Ucap dea
“iyaa deh” ucap ucap Alvin
“oh ya entar malem gimana konser kalian ? Tanya shilla
“udah siap kok, kita juga udah latian” ucap rio
“eh iya, de ajak angel n zevana juga ya ke acara konser “RIFY” ucap ify
“hmm, pastinyah” ucap dea tersenyum
“eh udah sore, kalian pulang gih, kan harus siap-siap” ucap Alvin “tumben bro lo perhatian sama gue n ify” ucap rio
“yaelah ni bocah, gitu amat” ucap Alvin
“hehe piiss deh, becanda doing” ucap rio
“de , lo pulang ga ? Tanya ify
“ga ah, gue masih mau di sini” ucap dea
“yaudah, kita pulang ya de? Ucap shilla
“ati-ati de” ucap ify
“okehlah” ucap dea tersenyum
Akhirnya mereka meninggalkan dea sendirian.
Malam harinya @rumah sivia
“viiaaaa” ucap agni
“kenapa ag ? Tanya via
“jelek ah, apaan kaya cewek” ucap agni
“ya ampun, lo kan emang cewek” ucap via
“tapi dandanya jangan sampe kaya gini ah” ucap agni
“udah deh nurut ajah, cantik kok” ucap shilla
“itu sih buat elo ! ucap agni
“kali ini aja ag, Cuma buat konser “RIFY” doang” ucap shilla
“yaudah deh, gue ngalah” ucp agni
“yaudah, keluar yuk, cowok kita dah nungguin” ucap via
“hayuukk” ucap shilla dan agni
Agni pun membuka pintu, cakka terbelalak melihat agni.
Ke 3 cewek itupun menghampiri cowok-cowok mereka.
Cakka masih melongo melihat penampilan agni.
“kak cakka” ucap agni pelan
“kak cakkaaa !! ucap agni
“…” cakka hanya diam sajja
“kak cakka !! gue jitak lo ! ucap agni
“eh.. sory.. sory.. ini beneran agni kan ? tanya cakka
“iyalah” ucap agni
“tuh jelek kan vi.. shil.. kak cakka ampe gitu” ucap agni cemberut
“engga cantikk.. cantikk banget malah” ucap cakka
“aduhh, kapan si kak lo ga gombal? Tanya agni
“engga gue ga gombal sayang” ucap cakka
“ahahah.. bagus lo hag lo pake baju beginian” goda Gabriel
“iya kayak Cinderella” goda Alvin
“ah.. ngledek mulu.. ga seru ih” ucap agni
“udah ah, kak iel ma kak Alvin jgn godain agni” ucap shilla
“ya sory” ucap iel
“becanda lagi ag” ucap Alvin
“yaudah, berangkat yuuk, entar telat lagi” ucap via
“yuuk” ucap shilla
Skiip->
@tempat konser RIFY
“wah, rame banget yah” ucap Alvin
“hahaha,, iyah, bakal seru nih” ucap iel
“eh duduk di sana yuk” ucap agni
“ayok” ucap shilla dan sivia
Pengunjung semakin ramai, banyak orang berdatangan ingin melihat konser itu.
“kakak-kakak VOA” ucap seseorang
“hai decha,zynov,rayke” ucap Alvin
“wah, kalian datang juga yah ? ucap shilla
“ya dong kak, pastinya. Kayaknya seru tuh ntar konsernya” ucap nova
“ahaha.. udah di mulai tuh” ucap ozy
“malem semua , apa kabarnya? Tanya angel yang menjadi presenter
“ko gue ga tau yah angel jadi MC nya ? Tanya iel
“sama gue juga” ucap cakka n Alvin
“telat kalian” ucap sivia
“emang kalian udah tau? Tanya cakka
“udahlah” ucap shilla
“baaiiikkkk” jawab semua penonton
“nah, mari kita saksikan  “RIFY” ucap angel
Muncul ify dan rio yang sedang bergandengan tangan.
Ify menuju sebuah piano, rio duduk di sebuah kursi.
“selamat malam semua” sapa rio
“malaaaaam” ucap penonton
“hari saya dan ify akan berkolaborasi menyanyikan sebuah lagu dari ZIGAZ HIDUPMU HIDUPKU, lagu ini saya persembahkan untuk mama papa, ga lupa pacar saya ify yang manis ini, anak VOA, decha, zynov,rayke, n teman-teman semua” ucap rio
Kemudian pelan-pelan terdengar suara piano yang di mainkan ify.
Bening matamu
Pancarkan kesedihan
Tak pernah terlihat
Selama ini

Senyum pedihmu
Lukiskan air matamu
Perihnya hatimu
Menyentuh hatiku

Kemudian ify melanjutkan
Sungguh mati aku tidak bisa meninggalkan dia
Walaupun kau dekap aku
Ampun aku bila kini yang terkuak hanya perih
Yang mungkin ka menghantui
Hidupmu hidupku

Detak jantungmu
Tegaskan perih hatimu
Dan perih hatiku
Hidupmu hidupmu hidupku

Rio melanjutkan lagi
Sungguh mati aku tidak bisa meninggalkan dia
Walaupun kau peluk aku
Ampun aku bila kini yang terkuak hanya perih
Yang mungkin kan menghantui
Hidupmu hidupku
PROKK PROK PROK PROKK…
Semua suara tepuk tangan memenuhi gedung konser.
“trimakasih” ucap ify dan rio
“sekarang kami akan menyanyikan lagu ke 2, tapi kami minta VOA dan decha,zynov,rayke ikut bernyanyi” ucap ify
“silahkan naik ke atas panggung” ucap rio
“apaan nih, kaga bilang dulu” ucap Alvin
“tau tuh mendadak” ucap iel
Kemudian mereka semua naik ke atas panggung.
“kami akan menyanyikan lagu ke 2 yaitu cinta laura guardian angel” ucap ify

Bahagianya ku punyamu
Berharganya ada kamu
Slalu kan ku jaga
Semuanya ini
Semoga kan abadi

Akhirnya ku temukan
You’re my guardian angel
Ku mohon selamanya seindah ini

Akhirnya kumiliki
You’re my guardian angel
Terjawab segalanya
Kau yang kun anti
Baby I love you
Love you

Bahagianya ada kamu
Berharganya cinta kamu
Slalu kan ku jaga semuanya ini
Semoga kan abadi

You’re my angel

Akhirnya ku temukan
Ku mohon selamanya
Seindah ini
Akhirnya ku miliki
You’re my guardian angel
Terjawab segalanya
Kau yang ku nanti
Baby I love you
PROKK PROKK PROKKK
Tepuk tangan yang meriah.
“trimakasih” ucap mereka
“di kesempatan ini kami ingin melamar gadis-gadis ini” ucap rio
Semua kaget mendengar perkataan rio
Rio,Gabriel,Alvin,cakka,deva,ozy, dan ray menunduk.
Mereka memegangi pasangan masing-masing.
Lampu menjadi mati, yang di sorot hanya mereka.
Ke 7 cowok itu memberikan setangkai mawar merah kepada pasangannya.
Di kelilingi lilin-lilin yang ada di mana-mana.
Atap gedung terbuka, di sana terliha bintang-bintang bertaburan.
“dengarkanlah, wanita pujaan ku, malam ini akan ku sampaikan, janji suci kepda mu dewiku, dengarkanlah kesungguhan ini. Aku ingin mempersuntingmu, tuk yang pertama, dan terakhir. Jangan kau tolak dan buatku hancur, ku tak akan mengulang tuk meminta, satu keyakinan hatiku ini, akulah yang terbaik untukmu” ucap ke 7 cowok itu
“bagaimana keputusannya dewiku? Tanya ke 7 cowok itu
Ke 7 cewek itu saling bertatapan, dan akhirnya mereka menganggukkan kepala.
Akhirnya mereka mau memasang cincin itu, di jari para cewek.
“STTTOOPP ! TUNGGU ! SAYA TIDAK SETUJU ! ucap seorang laki-laki separuh baya

Sttoooppp
Like+coment yak ?
Kritik+saran juga.
Maaf kalo jelek, dalam kondisi sakit nih.
Tunggu part selanjutnya ya ?
Jangan lupa baca 1-29.
Sankyuuu ^^
Admin1.angel

Minggu, 03 Juli 2011

"Misteri Lukisan Gulung" part 4

TUIITTT… TUIIITT…TUUIIIIITTT…
Jes..jes,,jes,,,jess…
Ify sampai di tempat neneknya yang selama ini tidak di ketahuinya.
“tempat ini sepi sekali tan” ucap ify
“ya wajar saja kamu terkejut, itulah sebabnya tante pindah ke Jakarta” ucap tante alamanda
Datang Gabriel dengan mobilnya.
“ah datang juga ya ? ucap rio
“Gabriel kan? Ucap ify
“wah , maaf terlambat tadi di tengah jalan bannya bocor” ucap iel
Kemudian mereka masuk ke dalam mobil dan segera menuju tempat nenek ify.
Beberapa menit kemudian mereka sampai.
“nah sudah sampai, inilah rumah keluarga umimeya” ucap tante alamanda
“permisi.. alamanda dan ify datang” ucap tante alamanda
Saat pintu itu terbuka, ify jatuh terhempas angin.
“tahanlah, kamu datang untuk menjemput ibumu kan ? Tanya rio
Aku mengerti.. tapi,, tapi inikah roh itu ? ini pertama kalinya aku merasakan dengan jelas, seperti kebencian. Batin ify
“rumah ini menakutkan” ucap ify pelan
“alamanda, datang jauh-jauh pasti capek ya ? Tanya om haling
“ini om haling, suami  bibi amandani” ucap tante alamanda
“oh jadi kamu ify ya ? om ikut bersedih ya ? ucap om haling
Tiba-tiba datang seorang laki-laki lewat.
“cakka kemari, ini ada anak tante Amanda” ucap om haling
“perkenalkan saya Alyssa saufika umari” ucap ify
Namun cakka hanya diam saja dan pergi
“mana ray ? Tanya om haling
“anak itu sedang tidur tidak enak badan. Mestinya nanti malam dia juga akan keluar” ucap cakka cuek
Menyebalkan ?! itu sepupuku ?! batin ify
“maaf sikapnya dingin” ucap om haling
“ah tidak” elak ify
“kak, mana ibu ? Tanya tante alamanda
“ada di kamar, sepertinya sedang tidur, coba aku lihat sbentar” ucap om haling
“dia memang selalu begitu ify, jadi tidak usah di ambil hati ya ? ucap tante alamanda
“ia tante” ucap ify
Kemudian rio meningglakan ify.
“kak rio, kak rio mau pergi ? jahat aku di tinggal sendirian” ucap ify manja
“aduh ify ini seperti mau pisah dengan pacarnya saja” ucap tante alamanda
“bukannya begitu,tapi…” ucap ify
Rio menatap mata ify
“tak apa-apa ka nada tante alamanda” ucap rio
“aku akan datang ke pemakaman besok, selamat tidur” ucap rio
Di perjalanan pulang rio dan Gabriel mengobrol
“apa penyebab kematian ibunya ? Tanya rio
“di cekik, lehernya di jerat menggunakan tali atau entah apa” ucap iel
“tombak yang menusuk tajam sekali” ucap iel
Hmm, di cekik ya ? batin rio
@rumah keluarga umimeya
“nenek..” ucap ify
“ify” ucap nenek ify
Kemudian ify dan neneknya berpelukan.
“maafkan nenek, hanya karna ibumu lahir di rumah terkutuk ini” ucap nenek ify
Nenek. Batin ify. Mata ify berlinangan air mata
Uhukk.. uhukk.. uhukk..
“ibu” ucap tante alamanda
Kemudian ify berlari meninggalkam nenek, tante, dan omnya.
“ify” ucap tante alamanda
“hiks hiks hiks” ify hanya menangis
“kamu kenapa ? Tanya tante alamanda
“habis, nenek mirip ibu, mirip sekali ! ucap ify menangis
“ify” ucap tante alamanda sambil memeluk ify
Ya anak mirip orang tuanya, beberapa generasi pun darah itu akan terus di wariskan. Batin tante alamanda
“nyoya alamnda makanan sudah siap, silahkan menuju ke ruang makan” ucap bibi oik
“trimakasih oik” ucap tante alamanda
“selain itu, karena kamar tamu di rumah kotor, mala mini silahkan gunakan pavilion bersama nona ify” ucap bibi oik
“ya cukuplah, taka pa kan ify? Tanya tante alamanda
“tentu” ucap ify semangat
Senangnya tak perlu menginap di rumah ini, rasanya murung kalau menginap di sini. Batin ify
STTOPPP
Maaf kalo jelek.
Tunggu part 5nya ya ?
Baca part 1-3 juga.
Sankyuuu ^^
Admin1.angel

putus asa menjadi semangat??*cerpen*

iseng iseng buat cerpen gaje baca ya admin4

Aku seseorang yang mempunyai kekurangan,,angel itulah nama ku,,aku mempunyai penyakit yang mungkin akan merengkut nyawaku..ya aku mempunyai penyakit anemia penyakit kekurangan darah gara'' di sedot sama laler(?)
Aku juga mempunyai seorang kakak yang bernama mario stevano aditya haling..kakak ku itu sayang sekali dengan ku,,
Aku pernah merasa putus asa karena penyakitku.''ya tuhan apakan aku akan di panggil mu''ucap ku sambil menangis melihat cermin di kamarku.''angel,,''ucap kakak ku.''......''aku hanya diam tak berkata apa2 dan hanya menangis tersedu2.''angel kemana kamu yang dulu kamu yang kuat kamu yang selalu ceria??''tanya kakak ku rio.''kak angel udah gk kuat ngeladedin penyakit ini kak angel gk kuat''ucap ku dan memeluk kak rio.''angel banyak orang2 disana yang mempunyai penyakit sepertimu,bahkan ada yang mempunyain penyakit yang lebih parah..tapi mereka selalu kuat menghadapi'a''ucap kakak ku dan mengelus rambut panjangku.''kak angel tau,,tapi angek gk kuat kak ngerasain penyakit ini,,kenapa juga angel gk sekalian mati dan gk ngerasain sakit'a karena penyakit ini kak??''tanya ku.''angel''ucap kak rio getir.''tapi ingin kak ngebahagiain mereka semua,papa mama,ify,shilla,alvin dayat dan semua temen2 angel,,tapi angel gk bisa kak,angel ingin ngebuat mereka mengingat angel kalau memang angel akan di panggil tuhan kak''ucap ku tek lepas pelukanku dgn kak rio.
''apa angel sayang mereka semua??''tanya kak rio getir.''ya kak angel sayang banget sama mereka semua,di masa angel sedih mereka ada,,dimana angel memenangkan lomba pasti mereka ada,,di saat angel sedih mereka menghibur angel,,tapi apa kak??angel ingin menyenangkan mereka tapi angel gk bisa karna penyakit anemia angel yang udah stadium 2 ini''ucap ku mulai ngaco.''sutttt angel gk boleh ngomong bgtu,,apa yang mereka lakuin??kalau kamu ninggalin mereka,,pasti mereka akan nangis sejadi2a,,apa kamu sanggup ngeliat mereka nangis begitu??''tanya kak rio.''.....''aku hanya menggelengkan kepalaku.''apa yang di ucapin kak rio itu benar,buat apa aku sedih mungkin memang sudah takdir ku mempunyai penyakit seperti ini,,aku juga bakalan meninggalkan mereka,,tapi meninggalkan kebahagiaaan bukan kesedihan''batin ku.''iya kak angel mau berusaha agar kuat,angel mau buktiin ke mereka bahwa angel kuat,angel gk boleh nangis lagi,angel harus kuat menghadapi penyakit ini,,makasih kak rio udah bikin angel kua''ucap ku kepada kak rio.''iya sayang kaka bilang bgni karna kk sayang sama angel''ucap kak rio.''iya kak wlpun angel akan pergi,,tapi angel mau mereka mengingat akan semua yang angel lakuin di dunia ini''ucap angel.''iya sayang kamu harus kuat''ucap kak rio dan keluar dri kamar ku..
''angell kamu harus bisa kamu harus kuat,,kamu harus membuktikan bahwa angel bisa membuat mereka senang ''ucap ku di depan cermin sambil tersenyum..

Tamat..
Masyallah sumpah gaje banget ny cerpen mana puendek buangetttt...
Gpp lah masih amatiran..hhe
like+komen :)