Minggu, 03 Juli 2011

"puisi gaje" #hha

Badai Di Hatiku

badai di hatiku hempaskan lenaku menghantam sudutnya hingga porak-poranda meluluhlantakkan rindu hingga tak sempat berbuah cinta meretakkan dinding-dinding hati di mana di sana kuukir indah wajahmu

badai di hatiku kian menggelora ketika petikan gitarku tak mampu mengiringi sayatan gemulai biolamu ketika detik yang terketik untuk syairku terdengar picisan oleh senandungmu

aku melupakan diri terdengar desah angin lembah membisikkan getar-getar gairah api kecintaan untuk dirimu

tergeletak dalam layu dan sosok gersang terkulai dalam lagu dan kata usang

badai di hatiku hancurkan jiwaku luruhkan teguhnya hingga erosi mengikis yakinnya hingga abrasi

aku bersenandung dalam bingung dengan tembang liriknya bimbang

aku merintih sedih aku menjerit sakit aku khilaf lalu kalap aku menyerah dan kalah

kasih... lepaskanlah hatiku dari cintamu yang berkabut


Mundur

huh..! rasa ini menyedihkan ku pikir hanya aku cahayamu ternyata bintang begitu banyak bertaburan di malammu

ini bodoh berharap hanya aku yang selalu warnaimu ternyata pelangi begitu indah melintas dilangitmu

ini sudah gila..! rela tumbalkan separuh jiwa demi sekilas senyum yang tertuju bukan untukku

Huh..! getar ini menyakitkan seperti tertusuk seperti ribuan belati merajamku

terlambat.. tepiskan senyummu yang menggoda jiwa

tak mampu.. bendung gemuruh rasa yang terlanjur membara

lelah.. tapaki sejengkal pesona dari keindahan sosok mayamu, bidadari..!

tiba saatnya akhiri semua ini aku mundur..!

Kau Takkan Kumiliki

ada yang tak bisa kubaca dari gerak bibirmu ada yang tak bisa kuraba dalam hangat pelukmu tapi pandangan matamu masih seperti yang kulihat empat tahun yang lalu

pandangan mata yang dulu pernah menjerumuskanku dalam dimensi cinta tak berbatas ruang dan waktu seperti menggapai-gapai dasar yang tak juga tersentuh

dan masih kuingat betul betapa aku tersiksa seperti terpenjara saat kusadari kau takkan kumiliki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar