Minggu, 03 Juli 2011

"Misteri Lukisan Gulung" part 1

Tak lama sesudah liburan musim dingin. Sakit fluku makin parah, di tambah komplikasi radang paru-paru. Sekujur tubuhku sakit. Waktu ku berfikir, aku tak tahan lagi ! syuuutt… sakitku hilang san tubuhku terasa ringan. Waktu tersadar dari atas kulihat tubuhku yang sedang tertidur.
“waahhh…” ucap ify
“ladang bunga ! betapa indahnya ! ucap ify
“wah.. ada orang di sana”. Ucap ify
Dalam cahaya ada.
“ify”. Ucap ayah ify
“ayah”. Ucap ify
“aku rindu ! rindu sekali ! ucap ify lagi
Brett.. tiba-tiba ada yang menarik ify.
“siapa ? ucap ify
“kamu tak dengar itu? Ucap laki-laki itu
“eh..” ucap ify
“ify.. ify..”. ucap ibu ify
“ibu .. ! ucap ify
“tapi ayah”. Ucap ify lagi
“kamu rela tak bisa bertemu ibumu lagi ? ucap laki-laki itu
“ifyy… ify..” ucap ibu ify
“ibu..” ucap ify sedih
“nah pergilah kearah suara ibumu”. Ucap laki-laki itu
“jangan ragu, ayo cepat”. Ucap laki-laki itu lagi
“ifyyyy”. Terdengar suara teriakan ibu ify
“HAAHHH” desah ify
“ify…” ucap ibu ify
“syukurlah nak, ibu pikir kamu juga akan meninggalkan ibu” ucap ibu ify lagi
“ibu”. Ucap ify pelan
“tenanglah, kalau bisa tidur tenang anak ibu aka segera sembuh”. Ucap dokter
“terima kasih dokter”. Ucap ibu ify
Ify tidak jadi pergi bersama ayahnya ke surge.
Tapi tak pernah terpikir bahwa ini adalah tirai pembuka peristiwa yang sangat buruk.
“drapp.. drapp.. draaappp…”
“waaaaa… drap drap drap”
“zrett… bruggg… bruuggg”.
Terjadi sebuah perang yang sangat dahsyat.
“kyaaaaaaaaaaaaaaaa ! teriak ify
Klek…
“ada apa ify ? kamu menjerit” ucap ibu ify
“ii… iibuuu, aku mimpi buruk ! leher orang di tebas.. darahnya..” ucap ify terhenti
“sudah-sudah, Cuma mimpi kok, kamu kan bukan anak kecil lagi” ucap ibu ify
“tapi ini sudah 3 malam berturut-turut ! rasanya kok seram.. dan selalu perang yang sama.. seolah-olah ini kenyatann”. Ucap ify
“eh ?! gumam ibu ify
“iya mimpi perang bu “ ucap ify
Perang ! batin ibu ify
SEEETTTTT..
“ibu kenapa ? Tanya ify
“ah.. tidak aoa-aoa kok, akhir-akhir ini rasanya kurang darah” ucap ibu ify
“ibu tidak apa-apa ? wajah ibu pucat” ucap ify
“bicara apa kamu ini? Memangnya siapa yang habis sakit? Ucap ibu ify
“sudah tidurlah, besok mulai sekolah lagi kan ? ucap ibu ify lagi
“y.. ya .. tapi..” ucap ify
“kalau kamu takut, lampunya di biarkan menyala ya ? ucap ibu ify
“tak usah bu, aku sudah tidak apa-apa kok”. Ucap ify
“nah selamat tidur” ucap ibu ify
“selamat tidur” ucap ify
Klek…
Ibu ? batin ify
Ify.. tidak ! tak mungkin begitu ! tak ada ! ini tidak ada hubungannya dengan ify. Batin ibu ify.
Tapi yang aneh bukan hanya mimpi. Batin ibu ify lagi
Keesokan harinya di sekolah ify.
“wuaaa… wuaaaa…” terika teman-temannya yang sedang bermain bola volley
Ahhh ! membosankan. Olahraga kok Cuma di tonton. Batin ify
Padahal aku sudah sembuh, sakit memang tidak enak.
Grek.. breg.. gresek.. gresek..
Tiba-tiba kusi bergerak sendiri.
“ada yang duduk” ucap ify
Gresek… gresekk..
“tidaaaaaaaaak” teriak ify
“kenapa ini ? kenapa pintunya tidak bisa di buka ?
“kyaaaaaaaaaaaaaaaaa ! teriak ify
BRAK..
“ify ? ucap seorang perempuan.
“ada apa sebenarnya? Tanya sivia
“a..ada orang di kelas..” ucap ify gugup
“aku tak tahu pasti.. tapi pasti” ucap ify terhenti
“tunggu via ! jangan masuk ! ucap ify lagi
Kreeeekkk…
Hilang. Batin ify
“kelihatannya sudah tidak ada ya ? ucap sivia
“i.. iiyaa” ucap ify
“idiiihh.. jangan bicara yang aneh-aneh dong”. Ucap shilla
“kan serem” lanjut shilla
“bukan Cuma via , ify juga”. Ucap acha
“iyaa.. kenapa sih ? waktu kecil kamu kan lamban sekali” ucap Alvin
“Alvin” ucap ify
“tapi hati-hati ify, sebab yang bisa merasakan itu yang bisa kerasukan” ucap Alvin
“katanya Alvin yang masuk kelas atas itu sepupu ify ya ? ucap agni
“sepertinya kamu tak ingin satu sekolah dengannya, kamu benci dia ya ? yanya sivia
“dia jago gambar kan ? tahun lalu ku dengar dia menang di sebuah perlombaan” ucap agni
“kenapa ? dia kan keren ? ucap shilla
Bukannya aku tak suka, Alvin memang pandai menggambar. Sejak kecil kami selalu bersama.. tapi kadang ia membunuh binatang kecil.. itu menakutkan. Batin ify
“Alvin juga bilang begitu, padahal kami pikir sekama ini ify tak menydarinya” ucap sivia
“jadi benar ya ? setelah tersesat ke dunia roh, bakat terpendammu bangun ? ucap ify
TENGG..TENGG..TENGG,,
“apa hal begitu ada ? orang yang tadinya tak peka bisa menjadi peka ? ucap ify
“jangan-jangan ini juga karena mimpi” ucap ify lagi
“tidak ! tidak ! jangan ingat itu “ ucap ify
“ubi bakar.. ubi bakar.. baru ! masih hangat “ terdengar suara penjual ubi
“pak, beli 3 “ ucap seorang laki-laki
Laki-laki kok makan ubi bakar. Batin ify
“habis masa segini saja kok seribu” ucap laki-laki itu
Suara itu. Batin ify
“ kupikir dia menolongku waktu itu ! tak mungkin ! ucap ify
“pertama dia bukan lelaki yang norak begitu ! dia lebih bercahaya dan hebat ! ucap ify lagi
“aku pulang ! ucap ify
“betul kak, susah deh” terdengar suara bibi angel dari ruang tamu.
“tapi mencuri waktu rumah kosong, rumah sampai berantakan ! ucap bibi angel
“tapi aneh, tak ada satupun benda berharga yang diambil, malahan itu yang di ambil” ucap bibi angel lagi
“apa katamu ? ucap ibu ify
“memang kalau dijual di took lukisan laku, apalagi itukan antic ! tapi aneh kan ? ucap bibi angel
“masa menjual itu ? ucap ibu ify
“ah.. tapi.. itu.. asal saja tak terjadi hal buruk” ucap ibu ify lagi
“kak manda tak berubah,  percaya takhayul, zaman sekarang mantera dan kutukan itu tidak ada !
Mantera ??
Kutukan ??
Masalah apa sebenarnya ?
STOOPPP
LIKE+COMENT YAK ?
Ini part pertama nya.
Nyoba buat cerita misterius gitu.
Semoga kalian suka, maaf kalo jelek.
Sankyuu ^^
Admin1.angel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar