Sabtu, 17 Maret 2012

Diary Ashilla Part 1

Dear Diary,
Gak kerasa ya besok aku sudah harus melepas seragam putih biru dan segera mengenakan seragam putih abu-abu.Semuanya berlalu tanpa terasa.Seperti angin yang lewat hanya dalam hidtungan detik.
Besok hari pertama aku masuk Sunshine Senior High School. Harus belajar beradaptasi lagi. Bergaul dengan teman teman baru. Semoga besok menyenangkan.

Shilla menutup buku diarynya. Sudah setengah buku diary itu terisi dengan tulisan curahan hati Shilla.

Shilla mengalihkan perhatiannya ke seragam SMA yang tergantung didepan lemarinya. Putih abu-abu. Dengan badge bernama Sunshine Senior High School terjahit dengan rapi dikiri lengan baju. Depan dekat dada sebelah kanan terjahit nama Ashilla Zahrantiara. Dan logo khas yang ada disetiap saku baju sekolah tersebut.

Shilla menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur. Sudah pukul 22.00 waktunya untuk tidur. Shilla kembali tersenyum membayangkan bagaimana harinya esok. Akankah menyenangkan? Atau membosankan? Atau malah buruk? Shilla hanya bisa berdoa dan tak lama kemudian Shilla tertidur dengan pulas.

**
Shilla melihat bayangan dirinya yang ada di depan kaca. Kini, ia sudah mengenakan seragam sekolah SMAnya. Dengan rambut dibiarkan terurai dan diberi hiasan dengan menjepit poninya keatas lalu tidak lupa menyemprotkan sedikit parfum yang dibawakan oleh Tantenya dari Paris.

Shilla segera melangkah turun kebawah. Mengambil roti lalu berlari ke ruang tamu untuk mengenakan sepatu.

“Tante.. Shilla pergi dulu yaaaa” Teriak Shilla tak lama Tante Ira turun dari tangga
“ Hush pagi pagi udah teriak teriak aja kamu. Yaudah, semoga hari pertama kamu menyenangkan ya” Tante Ira memeluk, mencium kedua pipi Shilla seperti biasa.
“Oke, Tante. Daah”

**

Hari pertama disekolah Shilla sudah mendapatkan banyak teman. Ify, Sivia, Zahra, Deva, Patton, Olivia, Kiki, Riko, Aren, Acha, Ozy, Bastian dan masih banyak lagi.
Untuk sementara mereka diberi pengarahan untuk pembagian kelompok MOS besok dan apa saja yang harus dibawa.
“Kelompok terakhir…” Ujar guru pembingbing yaitu Pak Dave
“Angelica Martha Pieters..
“Goldi Sena Prabowo…
“Fauzia Irva…
“Iyan Kusnandiyansyah…
“Nur Wahid Hidayat…
“Raja Sion Nayambaton…
“Rosalin Abhi Prawesti..
“Ashilla Zahrantiara..
“Alyssa Saufika Umari,, Yap silahkan untuk setiap anak bergabung dengan kelompoknya masing-masing.
“ Yee Ify kita sekelompok” Ujar Shilla senang lalu berdiri dan berjalan menuju kelompoknya.

**
Pengarahan yang dilaksanakan tadi cukup membuat Shilla bermandi keringat. Karena ternyata pengarahan tadi diikuti dengan kegiatan yang bernama ‘Adaptasi Sunshine’ dimana setiap murid baru yang akan mengikuti MOS haru mengikuti kegiatan tersebut,

Kegiatan itu seperti maca olahraga. Berlari keliling lapangan hingga 20 putaran. Lompat jongkok 2 kali bolak balik.
“ Kak sebenernya kita ini ngapain sih?” Ujar Shilla saat ia menanyakannya kepada salah satu anggota Osis yang membina mereka nanti di MOS
“Udah diem aja. Ini adaptasi sunshine. Adaptasi dengan lingkungan sekolah biar kalian bisa cepet nyaman belajarnya”
“Adaptasi atau nyiksa ini..”

Selesai melakukan kegiatn tersebut. Shilla dan Ify langsung berlari untuk mengambil minum karena jika tidak segera diberi minum bisa dipastikan dalam hitungan detik tubuh mereka akan menciut dan kulit mereka akan berubah menjadi berwarna coklat gosong karena kekurangan cairan dan terkena matahari yang terik..

“Gila banget ini kakaknya. Adaptasi kok nyiksa.” Gerutu Ify yang sudah bisa mengatur kembali nafasnya.
“Adaptasi penyiksaan” Jawab Shilla ngaur.

**
Keesokan harinya. Shilla harus bangun pagi untuk menyiapkan peralatan untuk MOS nanti.
“Tali.. udah. Gunting.. udah. Kardus.. udah. Koran… Udah. Gelas plastic udah. Pakaian yang dikenalan, seragam SMP asal” Shilla membaca kertas yang ada ditangannya itu lalu membuka lemari dan mengeluarkan seragam SMPnya.
“Rambut dikuncir sesuai tanggal lahir….” Shilla membacanya sekali lagi.
“What? Sesuai tanggal lahir? Mati aja deh gue” Shilla menggit bolpoinnya lalu bergegas mengganti bajunya dengan seragam SMPnya dan duduk didepan meja rias kamarnya.
“ 25 kunciran rambut,,,” Shilla bergumam. Pasrah. Tetapi harus dilakukan.
Waktu menunjukan hamper pukul 06.00 saat Shilla menghitung kunciran yang kini menghiasi rambutnya.
“ Sa..tu. Du..a. Ti..ga. em..pat. li..ma. ee..nam. tuu.juh. laa.paaan. sem…bi..laan. see…puu..luuh. see…beee..laaasss. dua.. be..laaa.sss ti..gaa.. bee..lasss. eemm..paat…beeelaaass. liimaa..beel..ass. enaaam..bee..laaass. tujuhh bee…laaasss. Laapaan…bee..laasss.seemmbillaaan…beee…lasss. duaaa…polooooh. Baru 20. 5 lagi. Semangat Shilla.” Shilla member semangat kepada dirinya sendiri.
Waktu menunjukkan pukul 06.15 menit tepat saat itu Shilla telah menyelesaikan kunciran ke-25nya.
“Huft… Pegel banget. Mos tergila yang pernah ada kali ya ini” Shille mengelus lalu ia menyeret kakinya untuk berjalan ke tempat tidur dan memasukan perlengkapan yang akan dibawa.
**
Shilla terlambat 15 menit. Karena bel berbunyi pukul 06.30 dan Shilla baru tiba disekolah puku 06.45
“Pak, saya mohon buka pintunya pak..” Shilla memohon mohon kepada Pak Dudo satpam sekolahan untuk membuka pintunya.
“Saya mohon pak..”
“Please Pak..”
“Cukup kali ini aja…”
Setelah rentetan permohonan yang keluar dari mulut Shilla akhirnya Pak Dudo membukakan pintu gerbang untuk Shilla.
“Janji ya cukup kali ini” Ujar Pak Dudo tegas. Shilla mengangguk.
Shilla langsung berlari melewati tengah lapangan dan langsung memasuki koridor yang ada diujung lapangan.
“Awww…” Shilla menjerit. Tubuhnya telah menabrak seseorang.
“Sorry. Sorry” Ujar Shilla meminta maaf dan membantu orang tersebut untuk membereskan barang barangnya.
“Maaf ya….kak” Shilla agak ragu untuk menambahkan kata ‘kak’ diakhir kalimat. Tapi Shilla yakin lelaki yang ada didepannya ini bukan anak baru karena dia tidak melihat lelaki ini kemarin dibarisan kelompok kelompok lainnya.
“No problem” Jawab lelaki itu lalu pergi berlalu.
Shilla kembali berlari lalu menaiki tangga ke lantai 3 aula tempat kegiatan MOS dilaksanakan.
“Maaf kak saya telat” Ujar Shilla sambil mengatur nafasnya.
“No problem. Tapi nanti sepulang acara ini kamu temui saya diruang OSIS” Jawab kakak senior yang memiliki rambut panjang terurai dibelakang.
“I…i…iya kak” Jawab Shilla ketakutan lalu langsung mengambil posisi duduk sebelah Ify.
“Kemana aja lo, Shill? Kenapa telat?” Tanya Ify
“Ini…” Jawab Shilla sambil menunjuk kunciran yang ada dirambutnya.
“ 25? Banyak aja.” Jawab Ify
“Kan sesuai tanggal lahir. Lo? Cumin 6? Lahir tanggal 6 dong? Enakkk”Jawab Shilla sambil memasang muka iri.
“Iya. 6 Desember” Jawabnya.
Shilla mengipas mengipasi dirinya karena udara di aula sungguh panas. Mungkin dikarenakan banyaknya orang yang ada disini.
Mata Shilla menangkap satu sosok lelaki tadi diatas panggung. Sedang membisikkan sesuatu kepada temannya. Shilla dapat menebak apa yang lelaki itu bisikan.
**
“Sorry gue telat….” Ujar salah satu senior lelaki yang bertumbuh tinggi dan tampan
“Eh elo Rio. Gapapa. Sekarang kita mau ngebagi tugas. Panggilin yang lain” Jawab Abner.
“Nah Debo kelompok pertama,Agni kelompok kedua, Obiet ketiga, Oik keempat, Gue kelima, Irsyad keenam, Olin ketujuh, lo kedelapan, lo kesembilan, lo kesepuluh, Rio sebelas” Ujar Abner. Dan masing-masing dari mereka menghampiri kelompok masing-masing dan memberi pengarahan.

**
Rio berjalan menuju kelompok sebelas. Sambil melihat wajah-wajah adek kelasnya yang baru.
Rio. Mario Stevano tepatnya. Kapten basket andalan Sunshine Basketball. Dikenal cuek, berandal dan segala macam predikat buruk lainnya hanya saja Rio memiliki keuntungan yang besar. Namanya belum di blacklist oleh guru guru.
“Kelompok sebelas?” Tanya Rio pada Angel yang duduk dibarisan paling depan
“Iya kak” Jawab Angel cepat
“Kalian semua berdiri dan ikuti saya” Perintah Rio. Tegas. Angel pun berdiri diikuti oleh beberapa orang lainnya dan berjalan mengikuti Rio.
Shilla berjalan disamping Ify sambil terus melihat wajah Rio. Berharap kakak kelasnya itu akan menoleh dan tersenyum padanya. Tapi ternyata tidak sama sekali.
Shilla rasa Rio telah melupakan kejadian di koridor tadi dan menganggap tidak ada yang terjadi. Pertemuannya dengan Shilla itu tidak pernah terjadi.

**
Hai. Ini cerbung baru saya:)
Like dan komentarnya saya tunggu ya. Kritik&saran juga akan saya tunggu.
Kritik dan Saran bisa diberikan lewat komentar atau mention saya di @vivinvntii.
Cerbung ini bisa juga dibaca di Facebook Pecinta Cerbung Iicl. Tunggu Part selanjutnya ya. Terimakasih sudah membaca.<3