Selasa, 12 April 2011

Malaikat Hidup Gue -part 3-


Ini part 3-nya…
Kalo suka like yyaa.




Langsung aja..




Cekidottt =>


"tas siapa ini?" tanya kepala sekola,via terkejut,bagaimana mungkin ada sebungkus rokok ditasnya.
"tas saya pak." via akhirnya mengacungkan tangan.
"sivia ?? Apa ini??" kepsek menunjukan sebungkus rokok.

Sontak seluruh siswa kaget,tak percaya.

"itu bukan punya saya pak,sungguh" jawab via.
"alah,mana ada maling ngaku" ejek angel.
"sok alim,taunya busuk juga" cibir zeyana,shilla tersenyum sinis.

"sungguh pak,demi tuhan,itu bukan saya,hiks" sivia mulai terisak,ify mengelus-elus pundaknya.
"via bapak sangat kecewa. Dan karena buktimya sudah jelas,maka dgn terpaksa bapak harus memberikan hukuman kepada kamu. Mulai sekarang beasiswa kamu akan dicabut oleh pihak sekolah.maaf.. " tegas kepsek.
"tapi..."
"itu punya saya,pak. Tadi saya titip kan pada via, iya kan vi??" kata alvin tiba-tiba.
"alvin ?? Jadi ini punya kamu?" tanya kepsek.
"iya pak" alvin mengangguk.
"alvin kamu itu wakil ketua osis,tapi malah memberikan contoh yg tidak baik,mulai hari ini kamu bapak skor selama 1 minggu dan terpaksa jabatan kamu sebagai wakil ketua osis akan digantikan oleh gabriel. Guru BP akan mengirim surat pemberitahuan kpd orang tua kamu. Selamat siang" tegas kepsek,lalu pergi keluar kelas dgn wajah yg penuh rasa marah dan kecewa. Air mata yg sedari tadi ditahan oleh via,akhirnya tumpah juga,dipundak ify.

"damn.kenapa malah alvin sih yg kena??" batin shilla.



Sepulang sekolah



"vin" panggil via,alvin menoleh,saat itu hanya ada via dan alvin didalam kelas.
"makasih ya.." lanjutnya.
"iya sama-sama vi,aku yakin kok kamu gak salah" alvin tersenyum.
"maafin aku ya,kamu jdai di..."
"ssstt" alvin meletakkan telunjuknya dibibir via
"gak ppapa vi,udahlah,lupain aja" kata alvin lembut.


Drrt.drrt.drrt (hp alvin bergetar)

from : iel "brother"

udah siap,vin. Ajak via ketaman dkt sklah. Gudt luck,bro.



"vi,ikut aku yuk" ajak alvin.
"kemana??"
"ketaman,sebentar aja kok,mau ya?" pinta alvin,viapun mengangguk.
Alvin mengulurkan tangannya yg kemudian disambut hangat oleh genggaman sivia.


Ditaman


via dan alvin,sama-sama terkejut melihat pemandangan didepan mereka. Sebuah pohon yg dipasangi foto-foto via. Foto saat via tersenyum,saat via tertawa,via membaca,via makan,semua lengkap, digantung dgn pita-pita ungu terang dan burung-burung dari kertas. Terpaan mentari yg mulai berwarna jingga,disela-sela dedaunan menciptakan atmosfer damai dan sendu. Disekitar pohon dihiasi bunga-bunga mawar putih membentuk kata I LOVE U,MY FAIRY.

"gila,si iel mantab banget dah" batin alvin.


"via" panggil alvin, via terdiam,rasa senang memenuhi relung dada dan rongga tenggorokannya hingga ia tak mampu berkata apa-apa.

"gmana vi,suka?" tanya alvin.
"ini kamu yg buat vin?" via berjalan kearah pohon tersebut,mengamati rangkaian potret dirinya.
"hhehehe" alvin hanya nyengir.
Alvin mendekatkan wajahnya ke wajah via,hingga wajah mereka hanya berjarak beberapa centi,
"i love u" bisiknya.
"will u to be my girl,sivia azizah" katanya serius.

Sivia terdiam sejenak,membuat alvin dagdigdug derdoor *apa coba?*.

Andai mau jujur,via....*via apa ya?*


"iya,vin" akhirnya via mengangguk

Sedetik kemudian,alvin memeluk via erat sekali.
"makasih vi,makasih. Aku janji gak akan kecewain kamu" lirih alvin

"iel?? Kenapa disaat seperti ini aku justru mengingatnya. Tuhan semoga keputusanku gak salah" batin via. Via membalas pelukan alvin,berharap menemukan keyakinan didalamnya.

Kegundahan tetap menyapa meski indah telah menjelma.
Ntah apa dan bagaimana rasa ini tak terpungkiri.
Ada cinta lain yg lbh diharapkan,
ada ikatan lain yg telah lbh dulu menjerat hati,
meski semua hanya terungkap dalam diam.


Tak jauh dari tempat via dan alvin,sepasang mata memandang nanar,senyumnya terasa menyakitkan. Ia memegang dadanya.
"arrrggghh,sakit" lirih orang itu.



Malam hari (dirumah alvin)


BRAAKKK


pintu kamar alvin dibanting.

"ALVIN !!" bentak ayah alvin.
"apa ini? skor karena merokok. Apa-apaan kamu ini,bikin malu saja" bentak ayah alvin.
"kamu itu tidak pernah bikin bangga orang tua. Bisanya bikin repot saja. Mau jadi apa kamu nanti. Apa kamu tdk bisa bersikap baik dan penuru seperti iel? Tidak bisa,heh?" emosi ayah alvin memucak.

"iel,iel,iel,iel terus. Sebenarnya yg anak papa itu siapa?? Papa gak adil" seru alvin.

"ngelawan terus"

plakk

tamparan keras mendarat dipipi alvin.


"tampar pah,tampar terus. Kalo dgn ditampar alvin bisa dapetin kasih sayang kayak yg mama papah
kasih buat iel,alvin rela. Alvin pengen diperhatiin kayak iel,alvin pengen disayang kayak iel,apa papa peduli??" alvin mulai berbicara dgn nada tinggi.

Dalam hati,ayah alvin merutuki tindakannya tadi,mendengar kata-kata alvin,ayahnya hanya terdiam lalu keluar dari kamar alvin.

Pedih,itulah hal yg menjemput air mata alvin keluar dari mata beningnya. Sosok sempurna ini ternyata hidup dlm kekurangan. Kekurangan kasih sayang.





Nah ini part 3-nya. Trimakasih bnyak ya,yg udh mau baca. Kalo suka dilike, dicoment juga boleh#boleh bgt.

add aku yaa..

novia rise marioaditya



Sangkyuu all =)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar